Setelah resmi mendeklarasikan paket pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Winasa-Alit Putra (Win-AP), Koalisi Kebangkitan Bali (KKB) mulai menggarap Bali Utara.

Hal ini dilakukan dengan menjebol basis kekuatan paket kandidat gubernur-wagub PDIP, Komjen Pol Made Mangku Pastika-AA Ngurah Puspayoga dan paket kandidat gubernur-wagub Partai Golkar, Cokorda Gede Budi Suryawan (CBS)-Brigjen Pol Nyoman Gede Suweta, yakni dengan merangkul tokoh PDIP menjadi Tim Sukses.

Langkah pasangan Win-AP ini cukup strategis lantaran Buleleng merupakan daerah asal Cagub PDIP, Komjen Pol Made Mangku Pastika dan Cawagub Partai Golkar, Brigjen Pol Njoman Gede Suweta.“Kita siap memenangkan paket Winasa-Alit Putra dalam Pilgub Bali ini dengan cara-cara yang santun,” tegas Koordinator Tim Sukses Win-AP Buleleng, Nyoman Sudharmaja Duniadji.

Mantan Ketua DPRD Buleleng dan tokoh PDIP yang dulu rela berkorban untuk membela Megawati Soekarnoputri dan PDI di zaman rezim Orba, Sudharmaja Duniaji sebagai Tim Sukses Prof Dr. drg Gede Winasa-Brigjen (TNI) Purn Gusti Bagus Alit Putra telah menggarap sejumlah basis kekuatan lawannya di Buleleng, dengan melakukan pertemuan Jumat (14/3) malam di kediamannya di Desa Baktiseraga.

Hadir dalam pertemuan tersebut selain Sudharmaja Duniadji, juga nampak tokoh-tokoh politik Buleleng lainnya seperti, Mantan Anggota DPRD Buleleng dari PDIP, Drs.Putu Sarjana, Made Suwindra, ketua ranting PDIP Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, ketua ranting PDIP Kelurahan Banjar Tegal Gede Sukadana, tokoh PDIP Bubunan Tonsen.

Selain itu, tokoh-tokoh masyarakat, bebotoh, dan tokoh-tokoh independent, dan lintas agama pun ikut bergabung dengan Sudharmaja untuk memenangkan paket Win-AP seperti mantan perbekel Bukti Gede Sumarsa, Made Yudiasa, SP (Ketua Pemuda Petani Bali), Nyoman Suara, Nengah Anjasmara dan Kadek Juli.

Sudharmaja menyatakan dia dan rekan-rekannya bersedia menjadi tim sukses bagi paket Winasa-Alit Putra karena lebih melihat pada kelebihan dan keunggulan program yang dimiliki kandidat gubernur Winasa.“Program beliau itu langsung menyentuh kepentingan rakyat seperti selama ini diterapkan di Jembrana yaitu bebas SPP dan bebas biaya pengobatan.

Figur seperti ini yang dikehendaki masyarakat kelas bawah yang biasa disebut kelompok marhaen," katanya. "Program-programnya Pak Winasa itu sudah terbukti dan sudah mendapat pengakuan secara nasional. Ini fakta yang tidak bisa dipungkiri siapapun,” pungkas Sudharmaja.