Pengelola Hotel Mengaku Belum Siap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kampanye NGO Bali untuk mengajak semua komponen masyarakat di Bali ikut berpatisipasi dalam 'Nyepi 21 Maret' nanti nampaknya mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Namun, dibalik dukungan yang mengalir, masih ada pihak tertentu yang mengaku belum siap menerapkan gerakan tersebut.
Ketika dimintai keterangan terkait upaya NGO Bali mengajak masyarakat dunia untuk ikut merayakan Nyepi pada 21 Maret mendatang, Kepala Bidang Hukum Bapedalda Bali, Gede Suarjana menyatakan pihaknya mengapresiasi kampanye tersebut. Menurutnya hal ini perlu dilakukan karena saat ini kondisi Bali pun sudah terkena dampak kondisi global seperti global warming dan peningkatan jumlah penduduk dunia. “Kami mendukung sepenuhnya gerakan ini sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global,” kata Suarjana.
Dukungan senada dikatakan Direktur Eksekutif Bali Hotel Association Djinaldi Gozana, akan tetapi pihaknya (pengelola hotel, red) mengaku belum siap untuk mengimplementasikan gerakan tersebut. “Pada prinsipnya kami mendukung gerakan ini. Namun, seharusnya gerakan ini dikampanyekan setidaknya setahun lalu, karena kami merasa perlu untuk mempersiapkan diri sebelumnya,” kata Djinaldi. Menurutnya, pengelola hotel tidak bisa seenaknya mengubah jadwal tamu yang telah menyewa fasilitas hotel. “Kalau tamu sedang menggelar konferensi, kan tidak mungkin kami matikan listrik pada jam-jam tersebut,” tandasnya.
Reporter: bbn/ctg