search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dubes RI : Kendala Utama TKI adalah Bahasa Inggris
Kamis, 27 Maret 2008, 19:30 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dari sekian persyaratan untuk bisa bekerja di luar negeri sebagai tenaga terampil, ternyata penguasaan bahasa Inggris menjadi kendala yang menonjol di kalangan tenaga kerja Indonesia (TKI). Akibatnya, hal itu berpengaruh pada daya saing diantara para pencari kerja di luar negeri. “Kendala tenaga kerja Indonesia di luar negeri khususnya di Australia adalah masih lemahnya penguasaan Bahasa Inggris,” kata Duta Besar (Dubes) Indonesia Berkuasa Penuh untuk Australia, TM Hamzah Thayeb, di Denpasar, Kamis (27/3).


Atas permasalahan tersebut, Hamzah berharap hambatan itu bisa segera diatasi dengan cara menyempurnaan kurikulum bahasa Inggris. Sehingga calon tenaga kerja mampu menguasai keterampilan berbahasa Inggris. Menurut Hamzah, untuk bisa masuk pekerja migran ke Australia tidak semudah beberpa puluh tahun silam, karena saat ini tingkat kompetisi semakin ketat. Selain penguasaan bahasa Inggris, juga masih ditentukan syarat pengalaman kerja pada bidangnya, serta sertifikasi yang ditentukan di Australia.


Berdasarkan proyeksi yang disusun Departement of Employment and Workplace Relations, tenaga kerja yang dibutuhkan Australia pada 2011-2012 adalah, antara lain akuntansi, perbankan dan manajemen sebanyak 21,9%, bidang kesehatan 10,1%, sales assistant dan storeperson 13,8%, pramusaji dan pariwisata 5,7%, dan lainnya. Data ini, kata Hamzah, bisa memberkan indikasi tentang sektor-sektor lapangan kerja yang bisa diisi kalangan TKI

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami