search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kelian Dinas Bejat Gagahi Siswi SD
Selasa, 20 Mei 2008, 18:44 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Seorang siswa kelas VI SD di Penatahan, sebut saja Melati (12), menjadi korban pelecehan seksual oknum Kelian Dinas (pengurus desa) Penatahan Kelod, Desa Penatahan, Tabanan. Aksi bejat yang dilakukan oknum kelian berinisial GN ini, dilakukan Senin (19/5) di rumah korban. Meski kasus tersebut dilaporkan ke aparat desa setempat, namun tidak lanjutkan ke Polisi. Kasus ini berakhir damai setelah kedua belah pihak menandatangi surat pernyataan.

Pasca kejadian itu, kondisi korban yang berstatus yatim piatu itu, kini sangat meprihatinkan. Korban sering murung dan tertekan. Informasi yang dihimpun beritabali.com menyebutkan, pelecehan seksual tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 Wita, di rumah nenek korban. Saat itu korban yang tinggal dengan neneknya itu tengah berada di dalam kamarnya yang sedang mengganti baju. Tiba-tiba datang pelaku yang langsung merangkul dan memeluk tubuh korban dari belakang. Tidak itu saja pelaku sempat meraba-raba paha dan mencium tubuh korban.

Kondisi rumah korban yang sepi membuat pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya. Entah berapa lama pelaku berada di dalam kamar korban, karena setelah neneknya datang ke rumah mendapatkan kondisi cucunya yang berbeda. Nenek korban kemudian menanyakan apa yang telah terjadi. Korban pun menceritakan dari awal kejadian, mulai saat pelaku masuk ke dalam kamarnya, sampai akhirnya pelaku memberikan uang Rp 5 ribu kepada korban setelah melakukan adegan tak senonoh tersebut.

Mendengar cerita sang cucu yang memilukan hati itu, nenek korban kemudian melaporkan ke aparat desa setempat, terkait perlakuan cabul oknum kelian dinas Penatahan Kelod, Desa Penatahan, Penebel. Sayang setelah diproses di kantor desa, akhirnya kelakuan bejat sang kelian dinas tersebut berakhir damai dan diangap selesai. "Kondisi korban kini sangat shock, ketika ditanya oleh warga sekitarnya korban tidak mau bercerita banyak," ujar salah satu sumber kuat koran ini. Kapolsek Penebel AKP Rai Sudana seizin Kapolres Tabanan AKPB Onto Cahyono menyatakan belum mengetahui kejadian itu. "Tidak ada laporan terkait pelecehan seksual di Penatahan," jelasnya.

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami