Uang Jambret Buat Modifikasi Motor dan Bayar SPP
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Dalam pengakuannya, para pelajar yang menjadi anggota jambret turis mengaku hanya mencari kesenangan belaka dan tidak ada niat membeli narkoba dan minuman keras dari hasil jambret. Dalam pemeriksaan, para pelajar mengaku uang hasil jambret dipergunakan untuk modifikasi sepeda motor dan uang jajan di sekolah.
Rata-rata para tersangka pelajar yang kini meringkuk di tahanan Polsek Kuta, tergolong orang berada. Tidak dari keluarga broken home. Wajah para pelajar putih bersih, rambut dipotong pendek. Tidak terlihat kesan urakan seperti kebanyakan anak remaja jaman sekarang yang bergaya nge-punk. Apa sebenarnya yang mereka cari dari aksi jambret ?
Menurut Ketut Arta, aksi jambret yang mereka lakukan hanya mencari kesenangan. Berkumpul bersama dan pulang pagi. "Kami melakukan jambret atas inisiatif masing-masing. Saat menjambret kami tidak mabuk," ujar Ketut Arta tinggal di Jalan Kubu Anyar 37 Kuta yang akrab dipanggil Ompong. Ketut Arta mengatakan, hasil jambret dia sendiri yang menjual. hasilnya dibagi rata. Uang tersebut dipergunakan untuk memodifikasi sepeda motor, biar kelihatan keren di hadapan teman-temannya.
Sisanya digunakan untuk foya-foya beli makanan dan minuman saat nongkrong di Circle K. Dia mengaku hanya berteman dengan tujuh temannya dan tidak bergabung dengan para pelaku jambret yang lain. Meski ada diantaranya pelaku jambret yang dia kenal, yakni Semar. Sementara menurut keterangan tersangka Adi Indra, aksi jambret yang dilakukannya hanya sekali. Bersama dengan Agus. Itu pun yang mereka dapatkan cuma uang Rp 40 ribu dan hasilnya dibagi dua.
Dia mengaku, selama ini dia setiap hari berkumpul dengan teman temannya di Circle K Kuta. Sekadar bersenang-senang. Bahkan tak jarang dia pulang pagi mengikuti langkah teman-temannya. Aksi jambret mereka dilakukan, apabila melihat ada bule mabuk. Mereka pun mengikutinya dan merampas tas korban. Uang hasil jambret yang diterimanya dari teman-temannya, dipergunakan untuk kebutuhan jajan sekolah. Akan tetapi, bila kebutuhan uang sekolah berkurang, uang hasil jambret dipergunakan untuk menalanginya.
"Kadang buat jajan sekolah dan membayar kekurangan uang sekolah," ucap remaja bertubuh kurus tinggal di Jalan Kubu Anyar 2X Kuta. Pelajar kelas 1 SMKN 1 Kuta ini mengatakan, kehidupan rumah tangga orang tuanya, baik-baik saja dan tidak ada masalah. Uang jajan yang diberikan orang tuanya lebih dari cukup. Tapi dirinya sendiri yang ugal-ugalan dan salah pergaulan.
Reporter: bbn/sin