Warga Diintimidasi Oknum Pejabat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Merasa diintimidasi dan ditekan sejumlah oknum pejabat di jajaran Pemkab Buleleng, terkait pembebasan lahan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, hari ini (23/6) puluhan warga Desa Celukan Bawang ‘mengadu’ ke DPRD Kabupaten Buleleng.
“Ada calo dari oknum pejabat tertentu yang melakukan intimidasi dan tekanan terhadap kami untuk membebaskan lahan pekarangan dan rumah untuk PLTU itu, bahkan ancaman selalu kami terima, bila tidak mau dengan ganti rugi akan dipaksa,” ungkap 2 warga Celukan Bawang, Made Sukapta dan Saiful.
Dalam pertemuan dengan dewan ini, warga juga menyampaikan kekhawatiran ganti rugi yang diterima tidak sepadan.
”Ini sudah terbukti, ada warga yang telah menerima ganti rugi, kok malah jual sepeda motor hanya untuk membangun rumah,” ungkap Saiful.
Pembebasan lahan untuk PLTU Celukan Bawang yang dibangun PT General Energy Bali disepakati untuk 60 Kepala Keluarga.
Harga ganti rugi untuk setiap KK berkisar Rp 10 sampai Rp 25 juta rupiah, sementara para warga tetap bertahan dengan tuntutan 50 juta rupiah per-are.
Penolakan warga itu akhirnya berbuntut pada aksi intimidasi dan penekanan. (sas)
Reporter: -