search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sports Arts Tourism ala Bali
Jumat, 15 Agustus 2008, 19:44 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Jika Jepang memiliki sumo sebagai olahraga bela diri, Bali juga memiliki olahraga bela diri yang tak kalah menarik yang sarat dengan unsur budaya. Seni olah raga bela diri itu adalah Mepantigan (gulat dalam lumpur). Mepantigan berasal dari bahasa Bali yaitu panting yang berarti banting.



Pendiri Bali Mepantingan Arts, Putu Witsen Wijaya menyatakan secara umum Mepantigan merupakan olahraga gulat, namun gulat dalam aksi mepantigan kali ini merupakan olah raga gulat dalam lumpur.

"Meskipun gerakan mepantigan perpaduan berbagai seni bela diri tapi lebih spesifik seperti gulat yaitu ada teknik banting dan kunci," kata Putu Witsen Wijaya dalam keterangannya saat pelaksanaan pembukaan olah raga mepantigan pertama di Sibang Kaja, Abiansemal, Badung, Jumat (15/8).

Witsen menyebutkan, yang unik dalam olah raga mepantigan ini yaitu aksi gulat yang dilakukan di tengah sawah. "Kami menyediakan sawah khusus bebas dari bahan kimia sebagai arena," ujar Putu Witsen.



Menurut Witsen, sawah dan lumpur sebagai arena bukan tanpa makna, disini ada konsep Dewi Sri sebagai lambang dari padi atau kesuburan. Selain itu, unsur tradisi lainnya adalah kostum yang melekat pada petarung, mereka memakai kamben dan udeng (ikat kepala) saat berlaga.



Olahraga mepantigan pada dasarnya dapat diikuti oleh masyarkat umum yang terbagi dalam 8 kategori, terdiri dari kelompok senior putra putri, fin, fly, bantam, feather, light, welter, middle dan heavy. Perayaan ini juga dimeriahkan oleh acara pendukung seperti Balinesse Body Painting, Orkestra, Demonstrasi Pencak Silat Kuno Bali dan Kecak Bamboo Fire Bali. Para petarung yang berlaga diikuti oleh gambelan baleganjur, hal ini merupakan kolaborasi antara tari, musik dan olahraga.

Witsen menambahkan, event olahraga mepantigan ini akan menjadi agenda tahunan, apalagi event ini merupakan momentum penting bagi dunia pariwisata terutama dalam pengembangan destinasi wisata dunia. (mlt)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami