Diantara, Pemuda Miskin Derita Polio Tahunan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
polio miskinKendatipun terlahir sebagai bayi yang normal, namun Putu Diantara (25), warga Dusun Berawantangi, Tukadaya, Melaya tidak bisa menikmati masa mudanya seperti layaknya pemuda normal lainnya. Pasalnya, sejak berumur 2 bulan, Diantara menderita polio dan keterbelakangan mental. Kemiskinan akhirnya membuat anak laki-laki satu-satunya dari pasangan Wayan Suci (40) dan Ketut Miasa (45) hanya bisa pasrah.
Ketika ditemui di rumahnya yang beralaskan tanah, berdinding gedeg dan beratapkan klangsah (anyaman daun kelapa,red), Selasa (3/3), Diantara hanya bisa bengong dan senyum-senyum. Untuk berjalanpun Diantara harus dibantu oleh orang lain. Begitupula untuk makan, minum serta mandi harus dibantu oleh orang tuanya.
Menurut Wayan Suci, putra pertamanya ini sakit sejak berusia 2 bulan. “Waktu lahir normal, lalu sempat panas dan diajak berobat namun akhirnya lumpuh. Sekarang bisa jalan namun tertatih-tatih,” katanya. Menurut Suci, mereka memiliki kartu JKJ namun tidak bisa menikmati pengobatan seperti yang dijanjikan oleh pemerintah.
Sementara itu, kondisi kehidupan mereka dari mengrus kebun milik orang lain juga sangat memprihatinkan. Tidak jarang dalam sehari kedua orang tua Diantara tidak memperoleh penghasilan sehingga mereka terpaksa harus makan nasi aking. Keadaan makin memprihatinkan jika hujan turun, apalagi malam hari. “Atap rumah kami sering bocor, jadi kalau hujan kami kedinginan. Anak saya tiap malam sering tidak tidur dan juga sering pingsan,” kata Suci.
Reporter: bbn/dey