search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saling Senggol, Puluhan Buruh Bentrok
Kamis, 16 April 2009, 19:49 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pentas dangdut di pameran di Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Rabu (15/4) malam, ricuh. Hanya karena saling senggol saat berdangdut ria, puluhan buruh saling serang dengan menggunakan senjata tajam. Peristiwa itu menyebabkan 3 buruh proyek luka bacok dan kini dirawat di RSUP Sanglah.

Dari aksi tawuran itu, polisi menetapkan 12 tersangka dari 26 buruh proyek yang sebelumnya diamankan. Kini, mereka ditahan di Polsek Dentim.

Saksi mata menyebutkan, bentrok terjadi sekitar pukul 23.00 Wita, saat pameran menampilkan seorang penyanyi dangdut. Namun ketika penyanyi dangdut super seksi itu menyanyikan lagu ‘kuda lumping’, sontak suasana mendadak ricuh.

Suryono (27) pengunjung asal Madium, mendadak dikeroyok 5 orang tak dikenal, yang belakangan diketahui buruh proyek tinggal di Jalan Badak Agung Denpasar. Mereka adalah Harianto, Suja’i, dan Supianto serta dua orang rekan lainnya yang berhasil kabur.

Melihat itu, rekan rekan Suryono berbalik membalas. Namun karena polisi cepat mengatasi, aksi tawuran damai. “Kita tak jadi bentrok karena ada polisi,” tutur Suryono di mapolsek Dentim saat menjalani pemeriksaan.

Perdamaian kedua belah pihak, ternyata masih berlanjut. Geng Suryono yang berjumlah 26 orang, berniat menuntut balas. Setelah pesta dangdut selesai, puluhan rekan Suryono menunggu 5 pemukul tadi, di luar pentas.

Geng Suryono ternyata telah menyiapkan pisau serta botol. Mereka memperhatikan satu persatu orang yang lewat.

Begitu melihat orang yang dicari, sontak mereka menyerang membabi buta. Langsung menghajar 5 pemuda tadi tanpa ampun. Ada yang memukul dengan tangan kosong, ada yang pakai botol, bahkan ada yang sampai menusuk.

“2 orang kabur,” beber Suryono.Apes bagi Harianto. Dia terkena luka tusukan di bagian punggung. Sama yang dialami Sujai, dia terkena sambaran pisau di punggung. Sedangkan Suprianto terkena sabetan di tangan kiri.

Melihat insiden perkelahian, polisi yang berada disana, langsung mengamankan 26 buruh yang bentrok. Kepada korban yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah.26 buruh yang diamankan menjalani pemeriksaan dan akhirnya penyidik menetapkan 12 tersangka dalam kasus penganiyaan.

Mereka adalah Kusnan (25), Iswanto (23), Purnomo (24), Nur kholis (25), Fajar (19), Darmin (22), Sudardi (19), Doni (23), Khoirul Anwar (23), Heri Purnomo (25), Wawan (23), dan Agus (26). Sebagian tersangka ada yang berasal dari Kediri dan Seragen, Jawa Timur.

Kapolsek Denpasar Timur, AKP Gede Ariantha, pada Kamis (16/4) mengatakan, para kelompok buruh ini tidak saling kenal, tapi tinggal di satu area bedeng di Jalan Badak Agung“12 tersangka dan barang bukti sudah kita sita. Akan kita lihat apakah ada tersangka tambahan,” bebernya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami