search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puluhan Aktivis Demo Konsulat AS
Minggu, 3 Mei 2009, 18:48 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Puluhan aktivis dari berbagai lembaga swadaya masyarakat atau LSM, sore ini berdemo di depan kantor Konsulat Amerika Serikat di Denpasar. Mereka menuntut agar Asian Development bank atau ADB dibubarkan.

Puluhan aktivis yang ikut dalam aksi ini berasal dari berbagai komponen mulai Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Serikat Petani Indonesia, Koalisi Anti Utang, Solidaritas Perempuan, dan berbagai lembaga swadaya masyarakat lainnya.

Aksi demo puluhan aktivis ini dimulai dari areal parkir, timur lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar. Puluhan aktivis ini kemudian melakukan aksi jalan kaki menuju kantor Konsulat Amerika di Jalan Hayam Wuruk Denpasar.

Di depan kantor Konsulat Amerika, para pendemo membentangkan spanduk berisi penolakan terhadap Bank Pembangunan Asia atau ADB. Selain membentangkan spanduk dan poster, para pendemo juga berorasi mengkritisi keberadaan ADB dan negara Amerika Serikat sebagai biang kapitalis dunia.

Para pendemo memplesetkan ADB menjadi ‘Asian Destructive Bank’ atau bank Asia yang menimbulkan kehancuran, bukan Asian Development Bank atau Bank Pembangunan Asia. Menurut pendemo, proyek hutang ADB selama sekian tahun, lebih banyak berdampak negatif terhadap aspek kehidupan rakyat, khususnya di bidang pangan dan pertanian.

Proyek ADB di sektor energi dan pertambangan serta sektor perikanan dan kelautan, juga dinilai lebih banyak menimbulkan kerugian daripada keuntungan bagi Bangsa Indonesia. Para pendemo menuding ADB sebagai penyebab krisis pangan dan munculnya konflik agraria di Indonesia.

“Apa yang dihisap Belanda selama menjajah Indonesia 350 tahun, tidak ada artinya dengan apa yang sudah dihisap oleh Jepang dan ADB dari bumi Indonesia,” teriak seorang pendemo.

Di akhir demo, perwakilan pendemo membacakan beberapa pernyataan sikap. Salah satunya adalah menuntut pembubaran ADB, dan menggantinya dengan sebuah lembaga alternatif. 

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami