Sebagai bentuk penghargaan atas pengungkapan kematian AA Narendra Prabangsa, Dahlan Iskan chairman Jawa Pos, menemui Kapolda Bali Irjen Pol T. Ashikin Husein untuk memberikan karikatur bergambar Kapolda.

Dalam pertemuan singkat yang dihadiri insane pers, PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) dan PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) itu, Kapolda menyempatkan diri menjelaskan kronologis pengungkapan. Hingga penangkapan 9 tersangka, salah satunya Nyoman Susrama adik kandung Bupati Bangli I Nengah Arnawa.

Dipertemuan, Kapolda mengatakan polisi awalnya sangat kesulitan mengungkap kematian Prabangsa. Walau polisi telah mengantongi identitas para tersangka. “Dua bulan pertama kita sudah mendapatkan tersangkanya, tapi untuk mencari barang bukti ini yang sulit,” ucapnya kepada Dahlan Iskan dan rombongan. Dia pun mengatakan, guna mengakuratkan penyelidikan, pihaknya sengaja mengalihkan isu terkait motif pembunuhan. Dari motif pribadi, hingga akhirnya ke motif pemberitaan.

Hal ini dilakukan, guna memudahkan polisi untuk mencari barang bukti dan pengakuan beberapa tersangka. Tak luput, berbagai cara dilakukan, diantaranya melakukan pendekatan secara psikologis terhadap keluarga tersangka. “Ada salah seorang ibu tersangka sakit dan kita bawa ke rumah sakit dan kita biayai. Itu yang membuat dia luluh dan mengakui,”tuturnya blak-blakkan. Jenderal asa Aceh ini mengatakan, hingga kini mobil yang didalamnya ditemukan bercak darah, ternyata tidak bersurat alias bodong.

Kapolda mengatakan, sebelumnya kepolisian mengira mobil tersebut sudah dimutasi. Namun belakangan, tidak terdata di Samsat. “Tapi setelah kita cek ternyata tidak ada datanya di samsat. Saya sudah perintahkan untuk melakukan penulusuran terkait kepemilikan mobil tersebut,” tegasnya sembari menyebut mobil itu mobil milik Bupati. Sementara itu, Dahlan Iskan mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Bali, karena telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan Prabangsa. Dikatakannya, kasus ini menjadi perhatian bukan hanya media di Indonesia, tapi juga sudah menjadi perhatian dunia international.

Untuk itu pihaknya berterima kasih kepada pihak kepolisian, karena kasus pembunuhan tersebut bukan hanya menyangkut kematin wartawan Radarbali, tapi juga menyangkut profesi semua jurnalis yang harus dilindungi. “Sepanjang polisinya hebat, kita tidak usah takut,” kelakarnya. Selain itu, pihaknya juga akan menanggung seluruh biaya sekolah anak Prabangsa, dan akan memberikan biaya kepada keluarga hingga pensiun. Singkatnya, Dahlan Iskan juga memberikan souvenir berupa beberapa karikatur yang bergambar Kapolda.