search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Susrama Ikut Bantai Prabangsa
Rabu, 10 Juni 2009, 21:04 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Rekontruksi pembunuhan wartawan Radar Bali hari ini digelar di Bangli. Dalam rekontruksi ini terungkap, adik Bupati Bangli, I Nyoman Susrama, yang sebelumnya diduga menjadi otak pembunuhan, ternyata ikut menjadi eksekutor, memukuli kepala almarhum Prabangsa bersama tersangka lainnya hingga tewas.

 



Adegan rekontruksi pembunuhan Agung Prabangsa ini terdiri dari 32 adegan. Rekontruksi yang disaksikan ribuan warga ini menghadirkan seluruh tersangka yang berjumlah sembilan orang. Adegan rekontruksi dimulai dari depan rumah orang tua almarhum Prabangsa di Desa Tamanbali Bangli. Pada adegan di depan rumah orang almarhum ini, diperagakan adegan penjemputan almarhum Prabangsa oleh beberapa orang tersangka.



Setelah sempat berbincang beberapa saat, almarhum kemudian dibawa para tersangka dengan mobil sedan menuju rumah Nyoman Susrama, di Banjar Petak, Desa Bebalang, Bangli. Di rumah ini, Susrama yang diduga menjadi otak pembunuhan ini sudah menunggu almarhum Prabangsa. Almarhum yang sudah mendapat siksaan di dalam mobil penjemput selanjutnya dibawa ke halaman belakang rumah Susrama.



Di halaman belakang, aksi penyiksaan terhadap almarhum Prabangsa terus berlanjut. Para tersangka secara bergantian memukuli kepala korban baik dengan tangan kosong maupun balok kayu. Selain memerintahkan pembunuhan terhadap almarhum, Nyoman Susrama juga ikut memukuli korban baik dengan tangan kosong maupun dengan balok kayu hingga tewas. Setelah tewas jenazah korban kemudian dibawa ke dalam sebuah kamar untuk dibungkus dengan plastik sampah. Korban selanjutnya dibawa ke pantai di depan Goa Lawah Klungkung, dan selanjutnya dibuang ke tengah laut dengan menggunakan perahu motor.



"Ini bukan sadis lagi, tapi keji. Semua pelaku harus dihukum seberat-beratnya," kata salah seorang warga, Nyoman Subrata.



Meski telah menetapkan sembilan orang tersangka yakni Nyoman Susrama, Nyoman Rencana, Komang Gede Wardana, Dewa Sumbawa, Dariatno alias Jampes, Nyoman Suecita alias Maong, Gus Oblong, Komang Gede dan Endy, Hingga kini Polda Bali terus melakukan pendalaman penyelidikan. Dari keterangan para tersangka yang telah diamankan, Polda Bali menyatakan masih ada kemungkinan penambahan tersangka baru. Kasus pembunuhan wartawan Radar Bali Anak Agung Prabangsa ini juga akan menyeret pejabat penting di Kabupaten Bangli. Salah satu pejabat yang akan diperiksa di Polda Bali adalah Bupati Bangli I Nengah Arnawa.



Bupati Bangli I Nengah Arnawa akan diperiksa karena mobil kijang yang digunakan untuk membuang mayat korban, diduga merupakan mobil pribadi miliknya. Almarhum Anak Agung Prabangsa ditemukan tewas mengambang di perairan Teluk Bungsil Karangasem Bali pada 16 Februari 2009 lalu. Ia dibunuh karena menulis berita dugaan korupsi senilai Rp 4 milyar di Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami