search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
“Ilegal Logging” Masih Marak di Jembrana
Kamis, 10 September 2009, 17:51 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kendati sudah banyak pelaku illegal logging yang dijebloskan ke penjara namun kejadian illegal logging masih kerap terjadi.
Sasarannya adalah sejumlah kawasan hutan di Bali Barat.



Kejadian illegal logging sempat dilihat langsung oleh awak media, Selasa (8/9) lalu. Saat melintas di wilayah hutan Bali Barat, tepatnya di sekitar petilasan Mbah Temon, awak media melihat sebuah truk warna kuning tanpa nomor polisi keluar dari hutan lindung tersebut.

Truk tanpa penutup bak belakang itu tampak penuh berisi kayu yang diduga kayu hutan hasil curian. Truk tersebut melaju kencang ke arah Timur.

Saat dikejar, truk tersebut tiba-tiba menghilang di sekitar wilayah Melaya. Saat hal tersebut dilaporkan kepada petugas, langsung ditindaklanjuti dengan pengejaran. Namun tidak diketahui pasti, apakah kasus illegal logging ini bisa terungkap atau tidak.



Maraknya illegal logging ini juga diakui oleh Perbekel Melaya, Ketut Wisnu Wardana. Wisnu ketika ditemui Kamis (10/9) mengaku prihatin dengan masih maraknya illegal logging di Jembrana.



“Lihat saja sekarang karena hutan digunduli, kekeringan mulai terjadi. Selain itu, luas lahan kritis di Melaya kian meluas,” tandas Wisnu yang mengaku kendaraannya pernah dibakar lantaran cukup serius menyikapi ilegal logging di wilayahnya.



Agar tidak semakin merajalela, Wisnu mengharapkan agar instansi terkait serius menyikapi masalah illegal logging ini. “Kami sudah berusaha menjaga hutan kendatipun dengan tantangan yang cukup berat. Perlu komitmen bersama untuk melestarikan hutan,” harapnya. (dey)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami