Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comAgustus, Mahasiswa Kurang Mampu di Bali Dapat Rp1,4 Juta per Bulan
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Gubernur Bali Wayan Koster resmi mengumumkan program unggulan 'Satu Keluarga Satu Sarjana' yang akan mulai berjalan Agustus 2025. Program ini menyasar lulusan SMA/SMK dari keluarga kurang mampu di seluruh Bali.
Dalam program ini, setiap mahasiswa penerima akan mendapat bantuan biaya hidup sebesar Rp 1.400.000 per bulan selama masa perkuliahan. Bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan kos, makan, dan transportasi.
"Program akan mulai dilaksanakan pada penerimaan mahasiswa baru bulan Agustus 2025. Terkait bantuan biaya sebesar Rp 1.400.000 per mahasiswa per bulan sampai selesai kuliah bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2025," kata Gubernur Wayan Koster, Selasa (3/6).
Program yang didukung 26 perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali ini mendapat sambutan positif saat pertemuan bersama Gubernur Koster pada Senin, 2 Juni 2025 di Ruang Rapat Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar.
"Semua rektor mendukung program Gubernur Bali, karena tujuannya sangat mulia demi masa depan generasi muda Bali. Program satu keluarga satu sarjana diprioritaskan bagi para lulusan SMA/SMK yang berasal dari keluarga kurang mampu di seluruh Bali," kata Gubernur Koster.
Gubernur asal Desa Sembiran ini menjelaskan skema pelaksanaan program, antara lain:
1. Perguruan tinggi negeri dan swasta memberikan kuota khusus biaya pendidikan gratis sebanyak 25-100 orang.
2. Perguruan tinggi negeri memberi keringanan Uang Kuliah Tunggal kategori 1 sebesar Rp500.000 per semester dan kategori 2 sebesar Rp1.000.000 per semester.
Politeknik Negeri Bali membuka layanan Diploma 2 Jalur Cepat (Fast Track) selama 3 semester dengan biaya total hanya Rp1.500.000, di mana lulusannya langsung mendapat ijazah D2 bidang vokasi dan siap kerja.
Pemprov Bali juga menugaskan tim khusus untuk menyusun petunjuk teknis pelaksanaan program agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Ini bagian dari komitmen Bali menuju masa depan yang lebih berdaya saing, adil, dan berkeadaban," kata Koster.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Bali
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
