search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
EPL Syuting di Pantai Bebali Selemadeg
Rabu, 11 November 2009, 20:55 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Selain melakukan proses syuting di Ubud-Gianyar dan Jimbaran
Kabupaten Badung, film Eat, Pray, Love (EPL) yang dibintangi artis Hollywood Julia Robert, Rabu (11/11) juga syuting di Pantai Bebali, Banjar Dinas Bebali, Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

Seperti di lokasi syuting lainnya, jalannya syuting artis papan atas Hollywood itu mendapatkan pengamanan ekstra ketat.


Pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke pantai berpasir hitam itu. Bahkan tim pengamanan sudah berjaga kurang lebih 1,5 kilometer sebelum memasuki areal pantai.


Tampak juga anggota Polsek Selemadeg berjaga-jaga di jalan masuk ke arah pantai.

Ketika sejumlah wartawan ingin mendekati lokasi syuting, petugas keamanan langsung melarang.


“ Mohon maaf, kami tidak bisa mengijinkan rekan-rekan wartawan masuk ke areal pantai,” jelasnya.



Meski sudah dijelaskan tugas wartawan adalah untuk mencari berita, petugas keamanan yang mengaku berasal dari Jembrana itu tetap tidak mengijinkan awak media mendekati lokasi syuting.

“ Mohon maaf, ini perintah yang harus kami kerjakan, dan kami mohon rekan-rekan memakluminya,” jelasnya.

Petugas keamanan yang mengenakan kaca mata hitam itu pun tidak mau memberikan informasi kalau daerah yang disterilkannya itu adalah untuk syuting EPL.

“Maaf, kami tidak tahu, tugas kami hanya mensterilkan daerah ini,” jelasnya singkat.


Ia juga mengaku tidak tahu berapa lama dirinya ditugaskan untuk mensterilkan areal Pantai Bebali.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami