Kapolres: Sarana Kurang Memadai
Selasa, 8 Desember 2009,
14:47 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Sejak beberapa hari belakangan ini kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur setan Denpasar-Gilimanuk mengalami peningkatan. Bahkan, sebagian besar diantaranya hingga menelan korban jiwa.
Kapolres Jembrana, AKBP R Ahmad Nurwakhid, Selasa (8/12) mengakui kalau sejak beberapa hari belakangan ini, angka lakalantas di jalur Denpasar-Gilimanuk mengalami peningkatan. Bahkan dalam seminggu terakhir terjadi lakalantas hingga menelan korban jiwa.
“Selain karena kelalaian pengendara, juga diakibatkan sarana dan fasilitas yang kurang memadai,†katanya.
Terkait dengan hal tersebut, Kapolres akan melakukan langkah-langkah preventif untuk menekan tingginya angka lakalantas di jalur protokol tersebut.
“Caranya bukan dengan razia tapi lebih menekankan kepada pendekatan persuasif,†ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga mengaku akan lebih selektif dalam mengeluarkan SIM, terutama B1 dan B2.
“Kami akan lebih selektif lagi dalam memberikan pelayanan SIM terutama B1 dan B2. Selain itu kami akan koordinasi dengan PU dan instansi lain, termasuk DLLAJR terutama terkait dengan kondisi jalan, utamanya jalan-jalan yang rawan,†bebernya.
Kapolres juga mengakui di beberapa ruas jalan, terutama tikungan belum dilengkapi dengan lampu-lampu penerangan jalan.
“Kalau tidak ada penerangan jalan, kami terpaksa akan menggandakan penjagaan anggota bukan saja dari lalu lintas namun juga dari Polsek terdekat. Kami tidak mau ambil resiko, terutama keselamatan lalulintas jalan masyarakat ataupun pengguna jalan.†paparnya.
Dari data yang dihimpun, dalam sebulan terakhir lakalantas sering terjadi bahkan hampir seluruhnya memakan korban jiwa. Rabu (18/11) dan Jumat (4/12) malam lalu pengendara motor tewas setelah menabrak truk parkir di badan jalan. Lalu, Rabu (2/12), dua orang meninggal setelah ditabrak truk di dua TKP berbeda. (dey)
Kapolres Jembrana, AKBP R Ahmad Nurwakhid, Selasa (8/12) mengakui kalau sejak beberapa hari belakangan ini, angka lakalantas di jalur Denpasar-Gilimanuk mengalami peningkatan. Bahkan dalam seminggu terakhir terjadi lakalantas hingga menelan korban jiwa.
“Selain karena kelalaian pengendara, juga diakibatkan sarana dan fasilitas yang kurang memadai,†katanya.
Terkait dengan hal tersebut, Kapolres akan melakukan langkah-langkah preventif untuk menekan tingginya angka lakalantas di jalur protokol tersebut.
“Caranya bukan dengan razia tapi lebih menekankan kepada pendekatan persuasif,†ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga mengaku akan lebih selektif dalam mengeluarkan SIM, terutama B1 dan B2.
“Kami akan lebih selektif lagi dalam memberikan pelayanan SIM terutama B1 dan B2. Selain itu kami akan koordinasi dengan PU dan instansi lain, termasuk DLLAJR terutama terkait dengan kondisi jalan, utamanya jalan-jalan yang rawan,†bebernya.
Kapolres juga mengakui di beberapa ruas jalan, terutama tikungan belum dilengkapi dengan lampu-lampu penerangan jalan.
“Kalau tidak ada penerangan jalan, kami terpaksa akan menggandakan penjagaan anggota bukan saja dari lalu lintas namun juga dari Polsek terdekat. Kami tidak mau ambil resiko, terutama keselamatan lalulintas jalan masyarakat ataupun pengguna jalan.†paparnya.
Dari data yang dihimpun, dalam sebulan terakhir lakalantas sering terjadi bahkan hampir seluruhnya memakan korban jiwa. Rabu (18/11) dan Jumat (4/12) malam lalu pengendara motor tewas setelah menabrak truk parkir di badan jalan. Lalu, Rabu (2/12), dua orang meninggal setelah ditabrak truk di dua TKP berbeda. (dey)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -