search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nenek Moyang Gajah Hanya Sebesar Babi
Kamis, 10 Desember 2009, 06:36 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Apakah ukuran gajah sudah jumbo atau besar sejak dulu? Ternyata tidak. Nenek moyang gajah yang hidup jutaan tahun lalu hanya berukuran sebesar babi dewasa. Sejarah nenek moyang gajah ini dapat Anda ketahui dengan berkunjung ke Museum Gajah di Gianyar Bali.


Museum gajah ini terletak di Desa Tegalalang, Gianyar, Bali, sekitar 40 kilometer arah timur laut Kota Denpasar. Untuk bisa masuk ke museum gajah ini, pengunjung anak-anak dikenakan tiket masuk sekitar Rp 35 ribu, sementara pengunjung dewasa dikenakan tiket masuk sebesar Rp 95 ribu.

Baca juga:
Bupati Tamba Resmikan Bantuan Bedah Rumah dari BUMDes Tunas Mekar Sejahtera


Di museum ini, para pengunjung bisa melihat sejarah perjalanan hidup gajah, mulai 50 juta tahun lalu hingga gajah yang hidup di masa sekarang.


Pengunjung antara lain dapat melihat gading gajah Mammoth berusia 20 ribu tahun yang ditemukan di Alaska Amerika Serikat dan Siberia Rusia. Tak hanya gading gajah purba Mammoth, pengunjung juga bisa melihat fosil gigi Mammoth dan sisa-sisa rambut Mammoth.

Selain bisa melihat fosil gajah purba Mammoth yang hidup sekitar 20 ribu tahun lalu, pengunjung juga bisa melihat sisa fosil nenek moyang gajah Palaeomastodon yang hidup sekitar 5 juta tahun lalu.

Baca juga:
Bupati Tamba Resmikan Bantuan Bedah Rumah dari BUMDes Tunas Mekar Sejahtera


Fosil 'Palaeomastodon' yang dipamerkan di museum ini merupakan fosil yang ditemukan di wilayah Jawa Timur beberapa tahun yang lalu, jelas Dedy Ramlan, Manajer Museum Gajah.

Selain bisa melihat aneka fosil gajah purba, di museum ini pengunjung juga bisa mengetahui sejarah perkembangan gajah mulai 50 juta tahun lalu hingga saat ini.

 Di tempat ini pengunjung bisa melihat gambar nenek moyang gajah seukuran babi dewasa yang disebut Moeritherium yang hidup 50 juta tahun lalu, nenek moyang gajah seukuran sapi yang disebut 'Palaeomastodon' yang hidup 5 juta tahun lalu, gajah 'Stegodon', Mammoth setinggi 4 meter, hingga gajah yang hidup di jaman sekarang ini dengan tinggi 1,5 hingga 2 meter,tambah Dedy.

Baca juga:
Kandang Babi di Kerambitan Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah


Aneka kerajinan dari tulang dan gading gajah dari abad ke- 17 dan 18 juga bisa disaksikan di museum ini. Kerajinan yang dipamerkan ini berasal dari beberapa suku atau kebudayaan di wilayah Asia hingga Afrika.

Reporter: bbn/art



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami