search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
20.600 Manusia Digigit Anjing, 22 Tewas
Senin, 28 Desember 2009, 15:32 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dinas Kesehatan Propinsi Bali mengajukan bantuan Serum Anti Rabies (SAR) sebanyak 200 dosis kepada Departemen Kesehatan untuk membantu korban gigitan anjing yang masuk dalam kategori parah. Pengajuan permohonan bantuan SAR ini untuk memenuhi cadangan SAR di Bali yang kini hanya berjumlah 50 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan Bali dr. Nyoman Sutedja pada keterangannya di Renon, Senin (28/12) menyatakan permohonan bantuan serum juga didasarkan pada meningkatnya kasus gigitan anjing di Bali.



Terutama kasus gigitan pada bagian badan keatas. Walaupun pemberian serum pada pasien gigitan anjing dilakukan secara selektif.

Penggunaannya selektif bagi mereka yang digigit dengan luka yang cukup dalam dan robek. Memang sulit mencari. Kita hanya antisipasi, akan diberikan bila ada tamu yang mengalami luka serius, kata dr. Nyoman Sutedja.

Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali dr. Nyoman Sutedja menyebutkan sejak kasus rabies ditemukan pertama kali di Bali pada November 2008 tercatat telah terjadi sekitar 20.600 gigitan anjing pada manusia.

Dari jumlah kasus gigitan tersebut 22 orang telah meninggal dunia dan hanya 4 orang yang baru terkonfirmasi positif rabies berdasarkan hasil uji laboratorium. (mlt)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami