Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Kapoltabes Akui Sulit Deteksi Aliran Uang Nasabah

Beritabali.com, Denpasar

Kamis, 21 Januari 2010, 18:17 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Polisi menemui kendala dalam mengusut kemana larinya uang para nasabah yang diduga dikuras para kelompok hacker tersebut. Kendala itu terletak pada masalah kerahasiaan Bank. 

Kendala di lapangan, ungkap Kapoltabes, ketika uang nasabah dikuras oleh pelaku, kepolisian sangat sulit mengetahui kemana alur rekening berjalan. Pasalnya, pihak Perbankan enggan berterus-terang dengan alasan kerahasiaan Bank.

Saat terjadi, kita belum tau kemana jalur rekeningnya karena dari koordinasi katanya rahasia bank, jelasnya Kamis (21/01).
Saat ditanya, adanya sinyalemen Poltabes Denpasar telah mengamankan alat skimer (alat pemindai data magnetic) di Hardrock Hotel, Kapoltabes mengatakan, itu hanya salah informasi.

Disinggung pula bahwa kelompok hacker ini adalah jaringan international, Kapoltabes tidak mengiyakan maupun membantahnya. Mantan Kapolres Gianyar ini mengatakan, para pelaku ini diduga jaringan international yang memiliki peralatan canggih dari mulai chip, CCTV dan sudah barang tentu dikerjakan oleh orang banyak.

Ketika ditanya, apakah sudah terdeteksi lokasi ATM yang menggunakan chip dan CCTV, Kapoltabes tampak ragu menjawabnya. "Itu nanti saya akan selidikilah, ungkapnya sambil tersenyum.

Polisi juga sudah memantau sejumlah ATM bekerjasama dengan unsur Bank, untuk memeriksa masing masing ATM.
Nantinya, untuk mengantisifasi kejadian terulang kembali, ATM yang bebas dari upaya perekaman, harus terpasang alat aklirik di pintu, untuk memutihkan ruangan.

Supaya ruangan ATM bening. Apapun yang nempel disitu akan ketahuan. Yang seperti magnet warnanya bening, bebernya. Kelompok hacker diduga beraksi menempelkan chip dan CCTV pada malam hari, disaat situasi sepi dari transaksi.

ATM buka 1x24 jam, Mungkin dia malam hari kesitu katanya, sebentar memasang dan tidak berlama lama. Begitu dia memasang, besok dia sudah bisa memanfaatkan, urai Kapoltabes. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami