search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Langgar Sepadan Pantai
Selasa, 12 Oktober 2010, 15:59 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Bangunan joglo dan senderan sebuah villa milik Mr Gie asal Switzerland yang dibangun di bibir pantai Pasut, Desa Tibu Biyu, Kecamatan Kerambitan, jebol.

Jebolnya bangunan itu diduga karena abrasi pantai yang sudah memperihatinkan. Bahkan penyebab lainya diduga karena pembangunan villa tersebut terlalu berada di bibir pantai sehingga menambah parahnya abrasi. 


Alex salah satu pekerja di Villa tersebut, Selasa (12/10) menerangkan, jebolnya senderan dan bangunan berbentuk rumah jawa style joglo itu karena dihantam ombak saat hujan mengguyur Tabanan. Apalagi malam hari, air laut pasti naik dan menyentuh bangunan yang berada dekat pantai.

Ia yang mengaku berasal dari Jawa Timur itu juga menjelaskan hari Senin lalu, air sampai masuk ke halaman villa 10 meter. Bangunan joglo ini tinggal kerangka karena tergerus air, jelasnya.Selain bangunan joglo tinggal kerangka, taman yang dibangun juga habis disampu air laut. Akibat kejadian itu pemilik villa mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Di hubungi terpisah, Camat Kerambitan, Gusti Ngurah Agung Suryana ketika dihubungi terkait ijin villa tersebut mengaku semua ijin villa tersebut sudah ada. ijinnya sudah ada,jelasnya singkat. Ia pun tidak mengetahui kalau villa tersebut diduga melanggar sepadan pantai. Masalah itu saya tidak tahu, coba tanya di Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) yang punya tim untuk itu, kilahnya.

Dari pantauan di lokasi, ada beberapa villa sedang dibangun di kawasan Desa Tibu Biyu, Kerambitan. Kebanyakan villa itu berada di kawasan yang berdampingan dengan pantai. Sehingga ketika air laut pasang, beberapa villa yang masih tahap pengerjaan itu pun tergenang air laut. (nod)

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami