search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Oknum Intel Kodam Udayana Tikam Mahasiswi Unud
Minggu, 24 Oktober 2010, 19:30 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seorang oknum intel Kodam IX Udayana, berinisial Serda Febry Pramono (25) ditangkap karena menikam seorang mahasiswi di kamar kos di Jalan Tukad Pancoran IV Gang 2 Panjer, Denpasar Selatan.

Korban bernama Nindi Yoristya Wanda (20) mahasiswa Unud. Kini korban dirawat di rumah sakit. Sementara Serda Febry asal Palembang, kini diperiksa di Pomdan IX Udayana.


Kejadian heboh ini terjadi sabtu sekitar pukul 21.00 Wita, setelah korban mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Udayana semester III, pulang dari kampus. Karena hujan lebat, korban buru buru masuk ke kamarnya. Biasanya, korban terlihat berbincang dengan tetangga kos lainnya.

Dia saya lihat buru buru masuk kamar. Pas kebetulan hujan lebat, ungkap Awan tetangga kos korban. Belum lama melihat korban yang aktif di Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Unud ini, saksi mendengar suara teriakan keras sebanyak dua kali, berasal dari kamar korban.



Dari dalam kamar korban, saya dengar suara teriakan sebanyak dua kali, terangnya di lokasi kejadian. Tak hanya Awan, tetangga lain juga mendengar suara serupa. Penuh tanda tanya, mereka pun menuju kamar korban yang berada dipojok (kamar nomor 1). Tak pelak, warga mencoba mendobrak dari depan, tapi pelaku menahannya dari dalam.

Setelah didobrak, kami melihat korban berdarah darah di bagian perutnya, ada warga lain yang membawa ke rumah sakit, jelas Awan lagi. Sementara, tetangga lain mencari pelaku yang bersembunyi di kamar mandi. Warga keder juga menangkap pelaku karena yang bersangkutan membawa pisau khas TNI.



Kami takut karena dia bawa pisau, setelah kami cek kamar mandi, pelaku sudah kabur. Tapi di kamar korban ada pisau berdarah,timpal warga lainnya yang duduk dekat Awan. Warga curiga, pelaku penusukan adalah tetangga kos korban yakni Serda Febry yang kamarnya bersebelahan dengan kamar korban. Dari penelusuran warga, jejak pelaku mengarah ke kamar Serda Febry.

Kasus ini mengundang perhatian pecalang dan warga setempat dan mendatangi kamar Serda Febry. Namun, saat warga meminta Serda Febry keluar, yang bersangkutan menolaknya dan menakut-nakuti warga. Saya ini aparat, jangan ganggu saya, kata Serda Febry seperti ditirukan Awan.

Aparat kepolisian mendatangi lokasi dan menginterogasi Serda Febry. Terlihat tangan oknum TNI ini berlumuran darah, diduga kuat akibat luka perlawanan dari korban. Selain itu, polisi yang memeriksa sarung tangan dan penutup kepala yang digunakan oleh pelaku saat beraksi. Saat ditangkap, dia pura pura molor di kamar, ujar warga lainnya.

Terkait kasus ini belum ada keterangan resmi dri kepolisian. Kapolsek Denpasar Selatan AKP Leo Martin Pasaribu saat dihubungi enggan mengangkat telpon genggamnya. Serda Febry diberitakan sedang menjalani pemeriksaan di Pomdam IX Udayana.

Hal ini dibenarkan Kapendam IX/Udayana Letkol Arm. I Kadek Arya Atmawijaya kepada wartawan, pada Minggu (24/10). Sudah kita amankan dan masih diperiksa. Untuk motifnya masih diselidiki penyidik Pomdan IX Udayana, tegasnya. (spy)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami