search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Mambal Temukan Bunga Bangkai ‘Abnormal’
Kamis, 6 Januari 2011, 18:08 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Warga Desa Mambal Kabupaten Badung menemukan bunga bangkai saat sedang membersihkan kuburan di desa setempat. Berbeda dengan bunga bangkai pada umumnya, bunga bangkai yang ditemukan warga ini tidak mengeluarkan bau tak sedap.Bunga Bangkai atau Rafflesia Arnoldii ini ditemukan warga Banjar Undagi Mambal Kelodan, Desa Mambal, Kabupaten Badung. Bunga langka ini ditemukan beberapa warga saat sedang kerja bakti di kuburan desa setempat hari Rabu kemarin (5/1).

Bunga bangkai ini kemudian menjadi tontotan warga karena dianggap unik dan langka. “ Agar bunga tidak rusak, kita berinisiatif membuat pagar di sekeliling bunga agar tidak diinjak warga,” kata salah satu warga penemu bunga, Ketut Puriana, hari ini (6/1). Setelah diukur, bunga yang oleh warga Desa Mambal disebut 'Labing' ini mempunyai tinggi kurang lebih 50 centimeter.

“ Meski disebut Bunga Bangkai, namun bunga yang ditemukan di desa kami ini tidak mengeluarkan bau busuk seperti bunga bangkai pada umumnya,” imbuh Ketut. Bunga bangkai merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan endemik dari daerah Sumatera. Bunga bangkai dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia.

Bunga ini disebut bunga bangkai karena mengeluarkan bau seperti bangkai busuk, untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Di alam liar, bunga bangkai hidup di daerah hutan hujan basah.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami