search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PPATK Lacak Dana Malinda Dee di 4 Negara
Rabu, 6 April 2011, 23:05 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan telah mulai membantu penyidik Polri melacak dana nasabah bank Citibank yang diduga digelapkan Malinda Dee. Selain di Indonesia, pelacakan dana nasabah juga dilakukan di 3 negara lainnya.

[pilihan-redaksi]

Hal ini disampaikan Ketua PPATK, Yunus Husein, di Kuta, Bali, Rabu (6/4/2011) malam.

Menurut Yunus, hingga kini pihaknya sudah menerima laporan dari sejumlah bank di dalam negeri baik bank swasta maupun pemerintah.

"Sejumlah bank tersebut melaporkan telah menerina transferan dana dari Malinda yang diduga hasil penggelapan. Tiap hari semakin banyak laporan yang masuk," jelas Yunus.

Selain melacak dana nasabah citibank yang diduga digelapkan Malinda Dee di dalam negeri, PPATK juga mulai melakukan pelacakan dana nasabah Citibank ke Inggris, Australia, dan satu negara tetangga dekat Indonesia yang tidak mau disebut nama negaranya.

"Negara tetangga Indonesia ini sering digunakan warga kita untuk memarkir uangnya. Bisa saja Malinda menyimpan uangnya di negara itu, karena Malinda punya pengetahuan dan keahlian soal itu," ujarnya.

Meski sudah ikut melakukan penelusuran, namun PPATK menyatakan belum mengetahui pasti jumlah dana nasabah yang diduga digelapkan Malinda.

"Di media disebutkan jumlahnya sekitar Rop 20 milyar. Jumlah itu mungkin benar, tapi datanya bukan dari PPATK. Cara kerja kita tidak seperti itu. Untuk melacak dana nasabah ini, kita bekerja hati-hati agar rekening nasabah yang menjadi korban tidak ikut diblokir," jelasnya.

 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami