Perdagangan Penyu Makin Rapi dan Terorganisir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Perdagangan satwa penyu di Bali kini semakin rapi dan terorganisir, walaupun beberapa kasus perdagangan penyu di Bali dalam satu tahun terakhir telah berhasil digagalkan. Lembaga pemerhari satwa ProFauna Indonesia menduga perdagangan penyu di Bali kini semakin tertutup dan berlangsung dalam lingkaran kecil.
Ketua ProFauna Indonesia Rosek Nursahid saat ditemui di Kuta, Sabtu (2/7) mengakui sulitnya mendeteksi perdagangan satwa penyu lebih pada adanya perubahan pola perdagangan. Dimana jika sebelumnya perdagangan penyu dilakukan secara utuh, namun kini perdagangan penyu cendrung dalam bentuk daging.
“Sebetulnya sekarang terjadi dalam lingkaran lebih kecil dan tertutup, penyelundupan penyu ke Bali yang sekarang tidak dalam bentuk utuh, sudah dipotong-potong dan dicampur dengan daging ikan diatasnya,” kata Rosek Nursahid. Rosek Nursahid menyebutkan dari catatan ProFauna, dalam dua tahun terakhir jumlah perdagangan penyu yang terungkap di Bali mencapai 1000 ekor. Dimana penyu-penyu yang diperdagangkan di Bali sebagian besar di datangkan dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan NTT dan NTB.
Reporter: bbn/mul