Ayah Bacok Anak Dengan Golok Hingga Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Beritabali.com, Padangbulia, Melerai pertengkaran yang melibatkan ayah dan adiknya, Gusti Kopang Mina Mayoni ditemukan tewas dengan luka tebasan golok pada bagian leher dan sejumlah tubuhnya. Pertengkaran itu dipicu lantaran adik korban meminta uang kepada ayahnya.
Peristiwa penganiayaan berat di Dusun Taman Sari Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada, Minggu (3/7) mengakibatkan Gusti Kopang Mina Mayoni (25) tewas di tempat akibat luka tebasan golok.
Diduga kuat aksi tersebut dilakukan ayah kandungnya I Gusti Putu Darmawan (49). Sebelumnya korban mencoba melerai pertengkaran antara sang ayah dengan adiknya, lantaran adik korban meminta uang.
”Polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan atas peristiwa penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia, namun kita belum menetapkan adanya tersangka dan kasus ini akan kita coba untuk melakukan pendalaman,” ungkap Kepala Bagian Operasional, Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol Ida Putu Wedanajati.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pada tubuh korban Gusti Kopang Mina Mayoni ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban yang mengakibatkan korban tewas di belakang rumahnya.
”Ada luka sayatan pada bagian leher, kemudian tusukan pada perut dan juga pada tangan, diduga kuat mengunakan sajam jenis golok,” papar Wedanajati.
Dari sejumlah informasi yang dikumpulkan menyebutkan, korban ditemukan kali pertama oleh adiknya telah meninggal dunia dengan luka tebasan sajam pada bagian leher hingga nyaris putus dan beberapa luka lainnya di tubuh akibat tebasan.
Kuat dugaan pelaku mengarah kepada ayah kandung korban lantaran sebelumya korban berupaya melerai pertengkaran ayahnya dengan adiknya yang dipicu lantaran sang adik meminta uang.
Selanjutnya, korban Gusti Kopang Mina Mayoni dievakuasi dan dibawa ke Ruang Mayat RSUD Kabupaten Buleleng untuk mendapatkan pemeriksaan secara medis. Selain itu polisi juga melakukan olah lokasi peristiwa dan mengamankan sejumlah
barang bukti berupa sebilah golok yang diduga digunakan untuk menebas korban serta ceceran darah dan pakaian korban.
Reporter: bbn/net
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
