search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasutri Dianiaya Tetangga
Minggu, 10 Juli 2011, 04:47 WITA Follow
image

google map

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pasangan suami istri asal Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, Buleleng menjadi korban aksi penganiayaan yang dilakukan tetangganya. Akibat aksi penganiayaan ini, salah satu korban tidak sadarkan diri.

Merasa tersingung dengan ucapan Ketut Jiket (48), warga Desa Cempaga, Minggu (10/7) pagi, Ketut Bagiastawan (37) yang tidak lain tetangganya menjadi emosi. Pelaku Bagiastawan langsung mendatangi rumah korban, dan saat bertemu dengan korban pertama Ketut Jiket langsung dicekik.

Mengetahui suaminya dicekik, korban kedua Luh Sadiasih (46) berupaya melerai. Namun pelaku malah melayangkan pukulan hingga mengenai kepala bagian kiri hingga mengakibatkan Sadiasih tidak sadarkan diri.

“Aksi pemukulan yang dilakukan pelaku terhadap korban kedua hingga mengakibatkan tidak sadarkan diri berawal dari korban pertama Ketut Jiket memberikan makanan babi peliharaannya. Tiba-tiba ada lemparan batu dan korban mengumpat, umpatan korban itu selanjutnya didengar oleh pelaku Bagiastawan, hingga kemudian mencari korban ke rumahnya,” papar Kasubbag Humas Bag Ops Polres Buleleng, AKP I Nyoman Widastra.

Korban selesai memberikan makan babi masuk ke dalam kamar mandi. Pelaku yang datang mengetahui korban berada di kamar mandi teriak-teriak sembari menendang pintu kamar mandi hingga kemudian korban keluar dan lehernya langsung dicekik.

“Mendengar adanya kegaduhan datang korban kedua Luh Sadiasih untuk melerai, namun kemudian justru menjadi sasaran emosi pelaku,” papar Widastra.

Dari aksi pemukulan yang dilakukan pelaku, kepala Sadiasih yang merupakan istri Ketut Jiket dipukul dengan tangan mengepal. Akibatnya korban kedua langsung tidak sadarkan diri. Selain itu korban juga mengalami luka bengkak dan merasakan pusing.

 



Dalam penanganan kasus penganiayaan di Polsek Banjar itu, polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi. Sedangkan pelaku sendiri belum diamankan dan menurut rencana akan dipanggil dengan status sebagai tersangka. 
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami