Bali Diminta Waspadai Sindikat Narkoba Canggih
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jendral Polisi Gories Mere menegaskan, Bali harus mewaspadai masuknya sindikat narkoba international. Sindikat narkoba tersebut kini sudah memiliki sistem peralatan yang canggih agar bisa membawa narkoba dalam jumlah besar.
“Sistem peralatan untuk mendeteksi masuknya jaringan narkoba internasional ke Indonesia saat ini sudah dimiliki oleh para pengedar,” ujar Komjen Gories saat ditanya lolosnya seorang pengedar asal Uganda bernama Magambe melalui Bandara Ngurah Rai, Senin (29/8) lalu.
Sindikat narkoba saat ini sudah memiliki X-Ray tersendiri, sebelum memasuki bandara. Tentunya kawanan sindikat tersebut lebih awal melakukan uji coba guna memastikan koper atau tasnya tidak terdeteksi X-Ray
“Setelah merasa tidak terdeteksi, mereka masuk ke bandara atau pelabuhan yang dituju,” tegasnya kepada wartawan, di sela-sela rapat kerjasama International Drug Enforcement Conference atau IDEC 22 negara Kawasan Timur Jauh, di Kartika Plaza Hotel Kuta, Rabu (7/9).
Menurut Gories, ada dugaan warga Uganda yang lolos menelan 1 kilogram sabu-sabu di dalam perutnya melalui Bandara Ngurah Rai juga menggunakan modus yang sama.
“Saya berharap media massa tidak memvonis, tidak mencurigai petugas yang ada di Bea Cukai Ngurah Rai yang meloloskan sabu-sabu ke Bali,” terangnya.
Gories merasa yakin, petugas Bandara tidak melakukan pelanggaran yang berujung merugikan Bangsa Indonesia. “Tapi kalau ada yang lalai pasti kita tindak tegas dan diproses hingga ke pengadilan,” tegasnya.
Komjen Gories menghimbau kepada aparat keamanan di Bali agar tetap waspada, karena Bali masih berpotensi sebagai tempat transit internasional narkoba, bahkan sebagai tempat produksi narkoba jenis sintentis seperti sabu-sabu.
Reporter: bbn/bgl