Pembangunan Dermaga Pesiar Tanah Ampo Terkendala Kondisi Alam
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pembangunan dermaga pesiar Tanah Ampo di Kabupaten Karangasem Bali sepertinya akan membutuhkan waktu dan perjuangan ekstra. Salah satu kendalanya adalah kondisi alam yang kurang bersahabat.
Sumber di lingkungan Kementerian Perhubungan menyatakan, dengan kondisi alam seperti sekarang ini, agak berat untuk mewujudkan dermaga pesiar di Tanah Ampo Karangasem.
"Kondisi alam dalam hal ini alun atau gelombangnya ganas. Ponton apung yang dipasang di sana berpotensi hancur dihempas gelombang ganas, di sana alunnya kuat, dermaga apung yang dipasang sebelumnya rusak dihantam alun,"ujar sumber yang enggan disebut namanya
Untuk mewujudkan dermaga pesiar di Tanah Ampo Karangasem, kata sumber, perlu pemecah gelombang agar alun gelombang di sekitar pelabuhan Tanah Ampo tidak terlalu ganas.
"Perlu dibangun semacam 'breakwater', pemecah gelombang, mungkin baru bisa terwujud dermaga di Tanah Ampo itu. Kalau tidak, berat, kondisi alamnya terutama alunnya itu, kapal susah mendekat pelabuhan karena dihantam alun, ponton juga bisa hancur diterjang alun atau gelombang ganas,"ujar sumber.
Terkait hal ini Kepala Dinas Perhubungan Made Santha mengatakan, persoalan pembangunan dermaga pesiar Tanah Ampo di Kabupaten Karangasem Bali, saat ini dalam pembahasan di Kementrian Perhubungan pusat.
"Di Kementerian Perhubungan sudah dalam pembahasan, nanti (dermaga Tanah Ampo) akan diperpanjang satu segmen lagi, sekitar 70 meter lagi. Setelah diperpanjang, dermaga Tanah Ampo akan memiliki panjang 225 meter. Syukur-syukur bisa diperpanjang dua kali dari sekarang, sehingga kapal pesiar besar ukuran panjang 200 meter lebih bisa langsung nyandar di dermaga Tanah Ampo," kata Santha (11/09/2011), tanpa merinci kapan proyek perpanjangan dermaga ini akan dimulai.
Reporter: bbn/net