search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Berada di Jalur Cincin Api Pasifik
Jumat, 13 April 2012, 08:16 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Meski gempa Sumatera tidak berdampak langsung ke Bali, namun warga yang tinggal di Bali diminta agar tetap waspada. Seperti daerah lainnya di Indonesia, Bali berada dalam jalur 'The Pasific Ring of Fire' atau Cincin Api Pasifik.  Potensi terjadinya gempa di Bali masih cukup tinggi.

"Pulau Bali bersama pulau lainnya di Indonesia mulai NTT hingga Sumatera berada di atas pertemuan dua lempeng bumi yakni Lempeng Samudera Indo Australia dan lempeng benua Euroasia. Kedua lempeng ini terus saling bergesekan sehingga berpotensi menimbulkan gempa bumi atau gunung meletus,"jelas petugas BMKG III Denpasar Made Suprajaya, belum lama ini.

Lempeng samudera Indo Australia, kata Made, bergerak dari arah selatan ke utara. Sementara lempeng benua Euroasia bergerak sebaliknya dari utara ke selatan.  Kedua lempeng ini sudah bertemu dan saling bergesekan. Lempeng samudera Indo Australia yang lebih aktif menyusup masuk ke lempeng Euro Asia. Dari hasil penelitian, lempeng samudera ini bergerak 7 milimeter per tahun, jelas Made.

Selain rawan bencana gempa bumi, daerah-daerah yang berada di sepanjang jalur ini juga rawan bencana gunung berapi. "Selain Bali, daerah lain yang rawan bencana serupa mulai wilayah di NTT, Sumatera, hingga daerah yang ada di perairan Andaman seperti Maladewa. Gempa bumi tidak bisa diprediksi, oleh karena itu warga agar tetap waspada," ujarnya. 
 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami