search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
20 Persen Masyarakat Bali Alami Depresi
Selasa, 17 April 2012, 19:17 WITA Follow
image

google.com (ilustrasi)

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sekitar 20 persen dari 3,9 juta penduduk Bali mengalami depresi. Indikator tingkat depresi masyarakat Bali tersebut ditandai dengan mudah terjadinya perkelahian antar kelompok di Bali. Indikator lainnya adalah meningkatnya peredaraan narkotika di Bali.

Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli dr. Made Sugiharta Yasa pada keteranganya di Renon, (17/4/2012) menyebutkan indicator lain sebagai bukti meningkatnya tingkat depresi masyarakat Bali ditunjukkan dengan meningkatnya kunjungan masyarakat ke café atau tempat hiburan lainnya untuk melepas stress.

Bukti lainnya juga terlihat dengan semakin meningkatnya masyarakat Bali yang mengkonsumsi minuman penambah stamina. beberapa minuman berenergi itu laku keras , itu menunjukkan orang defresi , karena gejala defresi ringan dia lemah , tidak bertenaga, tidak bergairah , dengan minum minuman berenergi dia ada semangat” jelas dr. Made Sugiharta Yasa.

Sugiharta Yasa menambahkan tingkat depresi yang paling sering terlihat selama ini di kalangan masyarakat Bali adalah meningkatnya tingkat kecemasan. Sehingga tidak jarang untuk mengatasi kecemasan yang berlebihan masyarakat meluapkanya melalui minum-minuman beralkohol.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami