search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga AS di Bali Minta Bantuan SBY dan Obama
Senin, 30 April 2012, 06:01 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

4 anaknya dibawa kabur oleh mantan istri, seorang warga negara Amerika Serikat di Bali mengaku frustasi. Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan kembali keempat orang anaknya, termasuk meminta bantuan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden Amerika Barack Obama.

Hal ini disampaikan warga Amerika bernama Eli Gattenio di kediamannya di jalan Kunti, Kuta, Senin (30/4/2012). Didampingi teman dekatnya, Eli menuturkan hingga kini ia dan keempat putri yang dicintainya sudah berpisah selama 70 hari. Pada 28 Februari 2012, keempat anak Eli yakni Indigo Gattenio (12), si kembar Hope dan Joy (10), serta Nadia yang masih berumur 4 tahun, dibawa kabur mantan istrinya Sari Soraya Ruka ke Jakarta, tanpa seijinnya.

Saat itu, Eli sedang tidak ada di rumah karena ditangkap petugas dari Polda Metro Jaya atas tuduhan teror lewat internet, yang dilaporkan mantan istrinya. Menurut Eli, keempat putrinya kini putus sekolah. Selain itu, keempat anak tersebut juga kini berada di save house RPTC milik departemen sosial, di wilayah Taman Mini, Jakarta Timur.

"Sejak anak saya dibawa kabur ke Jakarta, saya sudah bolak-balik ke Jakarta sampai 4 kali tapi hasilnya nihil. Akses saya untuk bertemu anak-anak saya juga sama sekali tidak ada,"ujar Eli sambil menangis. Anak-anak, menurut Eli, sudah sangat ingin untuk pulang ke Bali untuk bertemu dan berkumpul kembali dengannya.

"Anak saya yang paling besar, Indigo, pada 24 April lalu menyatakan ingin segera pulang lewat account twitternya. Indigo bilang mau pulang ke Bali untuk bertemu bapaknya dan ingin kembali ke sekolah. Dia juga bilang sudah putus asa dan bilang benci berada di Jakarta,"kata Eli. Eli menyatakan dirinya hanya ingin keadilan dan anak-anak bisa kembali pulang dan bisa bersekolah lagi.

"Kalau mau fair, silakan pertemukan saya dengan anak-anak dan ibunya, lalu biarkan anak-anak memilih. Jika mereka mau memilih untuk tinggal bersama ibunya, silakan, saya tidak akan menghalangi, ujar Eli. Berbagai upaya sudah dilakukan Eli agar bisa berkumpul kembali dengan keempat anaknya namun hingga kini menemui jalan buntu.

"Untuk itu saya sudah berkirim surat kepada Presiden SBY dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama agar bisa membantu saya, saya sudah tidak tahu harus mengadu kemana lagi. Saya prihatin dengan kondisi mental anak-anak di rumah penampungan RPTC Jakarta, saya kecewa dengan KPAI dan Departemen Sosial,"ujar Eli.

Sebelumnya, Eli Gattenio juga sempat melakukan aksi mogok makan selama 12 hari. Ia memprotes tindakan mantan istrinya yang membawa kabur empat orang anaknya saat ia tidak ada di rumah karena ditahan di Polda Metro Jaya.

Prahara rumah tangga ini berawal saat Eli Gattenio (51) bercerai dengan istrinya yang bernama sari soraya ruka pada bulan Mei 2010 lalu. Sejak itu Eli menjadi orang tua tunggal mengurus sendiri keempat putrinya Indigo Gattenio (12), si kembar Hope dan Joy (10), serta Nadia yang masih berumur 4 tahun.

Bulan Maret 2011, Eli mengancam bunuh diri bersama keempat anaknya karena ia diancam akan dideportasi ke Amerika tanpa anaknya. Pada bulan Desember 2011, Eli Gattenio membuat sayembara untuk menangkap mantan istrinya dengan hadiah Rp 50 juta. 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami