PHRI Bali Desak Pemprov Bali Bantu pembiayaan Sertifikasi Kompetensi Pekerja Pariwisata
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mendesak pemerintah provinsi Bali untuk membantu pembiayaan bagi sertifikasi kompetensi pekerja pariwisata di Bali. Apalagi hingga saat ini dari sekitar 200.000 orang pekerja pariwisata di Bali baru 6000 orang yang telah mengikuti sertifikasi kompetensi.
Sekretaris PHRI Bali Perry Markus pada keteranganya di sela-sela acara Sertifikasi Kompetensi Pariwisata 2012 di Kuta (9/8) menyatakan akibat keterbatasan biaya menyebabkan para pekerja hotel masih enggan mengikuti sertifikasi kompetensi, padahal uji kompetensi merupakan suatu kewajiban. Perry Markus mengakui kini sedang menyiapkan satu skema pembiayaan dengan memanfaatkan pemberian uang pelayanan dari wisatawan.
“biasanya ada pembagian uang service di hotel itu , pembagian uang service itu tidak dibagi 100 persen, biasanya disisihkan 2 persen untuk peningkatan SDM , 2 persen untuk peningkatan SDM biasanya dipakai untuk program-program peningkatan SDM di hotel masing-masing, ini bisa di kelola, kalau bisa di fokuskan program peningkatan SDM-nya, program tetap jalan dan program sertifikasi ini juga bisa di pakai untuk itu” papar Perry Markus.
Perry Markus menyebutkan bantuan subsidi bagi sertifikasi kompetensi selama ini baru hanya datang dari kementerian. Namun ketersediaan dana subsidi yang disediakan pemerintah melalui kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif juga terbatas.
Reporter: bbn/mul