search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terseret Ombak Selama 36 Jam, Primus Ditemukan Sudah Meninggal
Minggu, 9 September 2012, 09:38 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Primus Uspinit Apoan (31) yang terseret ombak Pantai Nyanyi, Kediri, Tabanan sejak Sabtu (8/9) akhirnya ditemukan Tim Gabungan Polda, SAR, Polres, PMI, serta relawan, sekitar pukul 6.30 Wita, Senin (10/9) pagi.

Jenazah korban asal Kampung Sapipukan, Desa Lapean, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT ditemukan mengapung di tengah lautan oleh nelayan Beraban Wayan Judra.

Penemuan itu lalu disampaikan ke Tim Gabungan. Tim  kemudian meluncur dengan dua perahu karet mengevakuasi mayat korban menuju bibir pantai. Kondisi korban sudah tidak bernyawa, dengan bola mata yang sudah hilang, kulit kepala dan tangan mengelupas.Saat ditemukan  Korban masih mengenakan celana pendek hitam dan baju kaos warna coklat yang tercabik.

Istri korban   Omi Masu (28) langsung histeris melihat kondisi korban yang sudah tidak bernyawa lagi. Setelah dilakukan identifikasi oleh anggota Polres Tabanan, jenazah korban kemudian dievakuasi dari bibir pantai menuju mobil ambulan RS Tabanan.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke BRSUD Tabanan. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, Senin membenarkan korban terseret arus pantai Nyanyi telah ditemukan sekitar pukul 06.30 wita. "Kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi," jelas Dekananto. Sebelumnya, korban  Primus Uspinit Apoan (31) mandi di loloan pantai Nyanyi, Sabtu (8/9) sekitar pukul 17.30 wita. Korban kemudian diseret arus.

 

 

Kerabat korban Semi Pae (28) yang berupaya menolong malah ikut terseret arus, namun dia berhasil menyelamatkan diri setelah ditolong wisatawan yang sedang surfing. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami