search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berkunjung ke Arena Gladiator Kuno dan Kompleks Biara Rila Monastery
Sabtu, 29 September 2012, 10:33 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Selama berada di Bulgaria, rombongan Sandhi Murti Indonesia yang dipimpin Pinisepuh Sandhi Murti Gusti Ngurah Harta, berkunjung ke beberapa obyek wisata bersejarah yang ada di Bulgaria. Semua obyek wisata bersejarah dirawat dengan sangat baik oleh pemerintah setempat.

Obyek wisata yang dikunjungi rombongan Sandhi Murti Indonesia antara lain teater kuno Philippopolis, yang terletak di pusat kota Plovdiv, sekitar 150 kilometer dari Sofia, ibukota Bulgaria. Kota Plovdiv sendiri merupakan kota terbesar kedua di Bulgaria.

Teater kuno Romawi ini dibangun di awal abad ke 2 masehi oleh penguasa Romawi  Traianus (98-117). Teater Kuno peninggalan kekaisaran Romawi ini terletak di dalam komplek kota kuno Plovdiv. Meski secara struktur bangunan tua ini menyerupai amphiteater, namun ini sebenarnya merupakan teater romawi tradisional.

Teater romawi kuno ini berbentuk setengah lingkaran, dimana diameter terluarnya mencapai 82 meter. Selain terdapat panggung pertunjukan dan kursi untuk menampung 5.000 hingga 7.000 penonton, teater kuno ini juga dilengkapi tempat duduk bagi para penguasa Romawi tempo dulu dan keluarganya.

Di jaman kejayaan kerajaan Romawi Kuno dulu, teater ini digunakan sebagai arena pertarungan antara para gladiator. Di tempat ini juga para gladiator manusia diadu dengan aneka jenis binatang buas termasuk dengan singa. Saat ini teater kuno Romawi ini digunakan untuk pertunjukan drama klasik, seni tari, dan musik.

Anggota rombongan Sandhi Murti mengaku sangat terkesan dengan pemandangan di teater kuno roma ini. Kartana juga mengaku salut dengan upaya pemerintah dan warga dalam menjaga situs kuno dari abad ke 2 masehi ini.

 

 

“Pemerintah di sini sangat menjaga situs-situs kuno seperti ini, padahal teater romawi kuno ini umurnya sudah sangat tua. Semoga saja ini bisa ditiru oleh Bangsa Indonesia, dalam merawat dan melestarikan situs-situs kuno peninggalan sejarah,”ujar Kartana, di Plovdiv, Bulgaria (26/7/2012).

Selain mengunjungi teater kuno romawi di kota Plovdiv, rombongan Sandhi Murti Indonesia pimpinan Gusti Ngurah Harta, juga mengunjungi  kompleks biara kuno yang disebut Rila Monastery. Lokasi wisata ini berjarak 120 kilometer selatan Kota Sofia, Bulgaria. Kompleks biara ini terletak di lereng gunung Rila (Rila Mountain) pada ketinggian 1.147 meter di atas permukaan laut, dengan dibatasi oleh sungai Rilska dan sungai Drushlyavitsa.

“Pada abad ke-10 John of Rila, seorang pertapa, membangun sebuah komplek biara di tempat dengan alam pegunungan yang cantik. Kompleks biara ini kemudian dikenal sebagai Rila Monastery,”jelas Ina Bourgayev, pemandu lokal di sana. Kompleks biara ini, jelas Ina, merupakan tempat tujuan wisata paling populer di Bulgaria.

Bukan saja karena alam sekitarnya begitu indah, tetapi juga karena sejarah, arsitektur unik dan lukisan dinding kuno yang ada di biara besar ini begitu menarik. “Orang-orang bilang belum ke Bulgaria kalau belum ke Rila Monastery, kompleks biara yang merupakan salah satu dari 9 Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di negara ini,”jelas Ina. Pinisepuh Sandhi Murti, Gusti Ngurah Harta, mengaku terkesan dengan pemeliharaan situs-situs kuno bersejarah seperti teater romawi kuno yang dibangun di abad ke 2 dan kompleks biara Rila Monastery yang dibangun di abad ke 10.

“Cara pemerintah dan warga di sini dalam merawat situs-situs kuno ini perlu ditiru oleh bangsa Indonesia. Bayangkan saja, teater kuno yang dibangun pada abad ke 2 masehi masih terawatt dengan baik hingga kini dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang. Di Indonesia kita banyak punya situs-situs kuno, namun belum semuanya dirawat atau dijaga dengan baik,” ujar Ngurah Harta.
 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami