search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Ulat Bulu Serang Rumah Warga di Denpasar
Senin, 18 Februari 2013, 12:11 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ribuan ulat bulu menyerbu rumah warga di Jalan Daha, Lumintang, Denpasar. Akibat kepungan ulat bulu sejak seminggu belakangan ini menyebabkan warga mengalami gatal-gatal.

Marini adalah salah satu warga yang diserang binatang berbulu tersebut. Ia mengaku awalnya ulat bulu itu tak begitu banyak berkeliaran disekitar rumahnya sehingga membiarkan saja ulat itu berkeliaran. "Baru pada hari keempat, jumlahnya semakin banyak dan mulai menyerang kami," ujar Marini, ketika ditemui di rumahnya di Denpasar, Selasa (19/2/2013).

Marini menuturkan, kini hampir seluruh keluarganya terkena serangan ulat bulu yang ganas tersebut. Marini bersama pihak keluarga lainnya setiap harinya mengumpulkan ulat-ulat bulu itu untuk dimusnahkan dengan cara dibakar. "Ulat itu terbawa angin dan setiap hari kita bakar. Semua rumah baik kamar kita tutup. Sudah kita lapisi pakai mantel hujan, tapi tetap ulat bulu makin ganas," jelasnya.

Marini menambahkan, ulat bulu itu menggelantung di pohon nangka dan jambu air didekat rumahnya. Ia bersama warga lainnya berharap dinas terkait turun tangan untuk melakukan penanganan serangan ulat bulu ganas tersebut.

"Kami belum melapor, sebab tak tahu ke mana harus melapor. Hingga kini juga dinas terkait belum turun menangani," ungkap Marini. Tatty yang juga tetangga Marini mengungkapkan rumahnya diserang ulat bulu juga mengaku sudah berusaha membasmi serangan ulat bulu. Tatty bahkan telah berupaya hampir tiap hari membakar ulat bulu itu.

Tatty juga berharap instansi terkait cepat melakukan tindakan memusnahkan ulat bulu itu. "Sudah kita bakar tapi tetap saja banyak ulatnya. Ulat lain cepat mati kalau dibakar tapi ulat ini sulit sekali
dibakar," tegasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami