search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mangku Pastika: Tidak Pernah Tahura Disewakan
Senin, 6 Mei 2013, 22:12 WITA Follow
image

Beritabali.com/Ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Masalah Tahura, bukan lagi menjadi Taman Hutan Rakyat, jelas Mangku Pastika didampingi Ketut Sudikerta dalam kampanye terbuka putaran ke-4 untuk pasangan PastiKerta di Wantilan Sidan, Gianyar, Senin sore (6/5).

“Saya diberi tahu Ketua Komisi Satu 1 DPRD Bali, Made Arjaya, bahwa Tahura sudah jadi Taman Hutan Politik. Nuansa politisnya besar sekali, apalagi terus diberitakan media tertentu tanpa ada kofirmasi dari pihak terkait,” jelas Pastika, “Anehnya mereka ini tidak pernah masuk ke Tahura. Jadi tidak tahu apa yang terjadi di dalamnya.

Saya berkali kali masuk kesana, saya tahu persis banyak pohon bakau yang dililit plastik akarnya. Karena setiap hari ada empat truk sampah plastik yang masuk lewat sungai ataupun laut ke hutan bakau itu.”

Karena itu Mangku Pastika menanyakan pada Puspayoga saat debat di TV One, “Saya tanya berapa harga sewa, kalau disewakan atau berapa harga kontrak, bila dikontrakan. Eh dia jawab tidak tahu.” Kata Mangku pastika pantas tidak tahu, karena tidak pernah ikut terlibat dalam mengurus soal soal pemerintahan.

Hal lain yang dibicarakan Mangku Pastika soal anggaran Pemprov Bali yang disinggung konstestan lain. Menurut Mangku Pastika setiap pos anggaran Pemprov Bali tidak langsung digunakan. Selama menunggu jatuh tempo, dananya didepositokan di BPD. Untuk aktivitas ini, usulan pemerintah sudah disetujui legislatif, “Kalau mereka mempersoalkan uang itu, artinya mereka melecehkan anggota DPRD Bali yang sudah menyetujui hal tersebut.”

Menurut Mangku Pastika mereka yang selalu meributkan soal ini, tidak mengerti soal penganggaran, tidak pernah baca. Bagaimana kalau tidak mengerti, selalu menyalahkan pihak lain, tanpa mempelajari terlebih dahulu apa persoalannya.

Jurkam pada kampanye ini adalah Cok Budi Suryawan (CBS) yang minta agar warga Gianyar, untuk memilih Pasti Kerta dengan mencoblos nomor 2, “Agar pembangunan di Bali ini terus berlanjut.”

Jurkam Ketut Suandi kembali mengingatkan bahwa dirinya dulu sempat berseberangan dengan Mangku Pastika karena menjadi ketua tim sukses calon gubernur Cok Budi Suryawan, “Tapi setelah tahu program Mangku Pastika sangat pro-rakyat maka saya dukung penuh pak Mangku dan Ketua saya di Golkar pak Ketut Sudikerta.”

Anggota DPRD-RI Sumarjaya Linggih, meminta rakyat sadar bahwa Bali yang bertumpu pada pariwisata, memerlukan seorang pemimpin yang paham bagaimana membuat Bali aman, “Karena setiap saat ancaman baik kriminal lokal, narkoba dan kejahatan trans nasional akan terus ada. Maka perlu orang yang bisa menjaga dan mengembalikan keamanan di Bali.”

 




Sebelum menuju ke Sidan, rombongan Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta sempat mampir di pasar senggol Gianyar, beli jajanan Bali.

 
Malam hari, Mangku Pastika bertemu dengan Cokorde Pemecutan di Puri Pemecutan Denpasar. Disana dihibur oleh lagu lagu muslim dari kerabat muslim Puri Pemecutan Denpasar. Saat itu juga, Mangku Pastika ngobrol panjang lebar dengan komunitas muslim.
 

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami