search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Helikopter Pengamanan KTT APEC Tersangkut Tali Layangan
Kamis, 3 Oktober 2013, 19:03 WITA Follow
image

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Meski telah dihimbau agar warga di wilayah Bali Selatan tidak bermain layang-layang, namun hal itu tampaknya kurang diindahkan warga. Buktinya, beberapa helikopter pengamanan KTT APEC yang melakukan patroli dan terbang cukup rendah tersangkut tali layang-layang.
 
Akibat insiden Layang-layang yang telah menghambat gerak anggota TNI dan Polri yang melakukan patroli di Bali itu membuat Wakil Komandan Komando Gabungan Pengamanan KTT APEC Komisaris Jenderal Badrudin Haiti bersama unsur pengaman lainnya langsung menghadap Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta.

"Saya harap kalau ada himbauan jangan bermain layangan untuk sementara waktu mohon didengarkan. Kini sudah terbukti ada kejadian tali layang-layang nyangkut di helikopter," ujarnya, Kamis (3/10/2013) sore.

Sambil memperlihatkan barang bukti berupa gulungan tali layang-layang yang dibongkar dari badan helikopter, Komjen Badrudin mengaku menyayangkan sikap warga yang mengabaikan himbauan petugas agar tidak bermain layang-layang selama APEC.

"Tali layang -layang yang sudah tidak berwujud ini didapatkan di kawasan Nusa Dua. Ini untuk keamanan kita semua, Bali harus diamankan, apalagi sekarang APEC berskala internasional," pintanya.

Kejadian ini segera direspon Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta yang mulai melayangkan surat peringatan kepada seluruh walikota dan bupati di Bali agar menegur warga yang bandel bermain layangan. Larangan kali ini, kata Sudikerta bersifat lebih tegas dari himbauan sebelumnya yakni layangan akan diturunkan dan warga yang bermain layangan akan dikenai sanksi.

"Surat tersebut menugaskan para pemimpin kabupaten dan kota di Bali untuk melakukan larangan kepada masyarakat untuk tidak menaikkan layangan hingga 9 Oktober nanti. Surat itu sudah saya tanda tangan, tinggal dikirim kepada seluruh bupati dan walikota," kata Sudikerta.

Larangan tegas itu, sambung mantan Wakil Bupati Badung itu nantinya akan mendapat pengawasan ketat dari tim pengamanan TNI dan Polri, serta mendapat bantuan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di tiap kota dan provinsi agar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pasific Aconomic Cooperation (APEC) di Bali bisa berjalan lancar dan sukses.[dws]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami