search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pembuat Game Bali Ikuti Global Game Jam
Minggu, 26 Januari 2014, 13:02 WITA Follow
image

Beritabali.com/Ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ajang kolaborasi pembuatan game serentak diseluruh dunia, Global Game Jam (GGJ 2014) untuk pertamakalinya diikuti komunitas game developer di beberapa kota di Indonesia termasuk di Bali. Dari informasi situs resmi Global Game Jam, selain Jakarta, Depok, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Bandung kota lain di Indonesia yang juga berpartisipasi dalam acara Global Game Jam adalah Denpasar, Bali.

Bertempat di Kampus STMIK Primakara, Jl. Tukad Badung 135 Renon Denpasar, ajang kolaborasi pembuatan game secara nonstop 48 jam ini telah dimulai sejak 24 Januari 2014 dan akan berakhir malam ini, 26 Januari 2014. I Nyoman Darma Kotama, dari Komunitas Game Dev Bali yang menjadi panitia kegiatan ini menyampaikan bahwa Global Game Jam sendiri adalah acara game jam (kegiatan kolaborasi membuat game yang dilaksanakan di satu tempat) terbesar di dunia dan telah dilaksanakan sejak tahun 2009.

"Peserta bebas mengembangkan game di platform apapun dan setiap peserta mendaftarnya secara perorangan namun bekerja bersama-sama untuk menghasilkan karya game yang paling menarik," ujar Kotama. Di tahun 2013, Global Game Jam diadakan di 319 tempat di 63 negara dan menghasilkan 3.248 permainan. Tidak ada pemenang dan hadiah yang dihasilkan dari acara ini, yang penting adalah kolaborasi dan kebersamaan di antara gaming enthusiast. Tahun ini adalah kali pertama kota-kota di Indonesia berpartisipasi dalam acara Global Game Jam.

Ketua Komunitas Game Dev Bali, Kadek Sudiartha menyampaikan bahwa kegiatan ini sesuai dengan tujuan terbentuknya komunitas pembuat game yaitu mewadahi dan menginkubasi para penggiat industri pengembangan game di Bali. "Kegiatan ini dirasa juga penting sebagai titik awal bangkitnya perkembangan industri pengembangan game di Bali,"ujar Sudiartha.

Sementara itu, Ketua STMIK Primakara I Putu Agus Swastika, M.Kom menyambut baik kegiatan ini, apalagi kegiatan ini membutuhkan kreatifitas yang cukup tinggi sesuai dengan salah satu pilar dari STMIK Primakara, yaitu Creative. "Kegiatan ini mengandung inovasi, eksperimen dan kolaborasi, sangat sesuai dengan kebutuhan industri kreatif saat ini,"ujar Agus Swastika.

Saat berita ini dionlinekan, ajang pembuatan game ini masih berlangsung. Semua game, asset dan resource yang dihasilkan dari event GGJ 2014 Bali ini akan di release public sesuai peraturan panitia GGJ 2014.

Reporter: bbn/gus



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami