search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lokasi Bandara Baru, Buleleng dan Pemprov Bali Sudah Satu Persepsi
Sabtu, 1 Februari 2014, 09:56 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Bupati Buleleng Agus Suradnyana menyatakan, lokasi dimana bandara baru Buleleng akan dibangun sudah menemui titik terang. Antara Pemkab Buleleng dan Pemprov Bali kini sudah ada persamaan persepsi tentang lokasi bandara baru di Buleleng. "Semoga bisa didorong terus (pembangunan bandara). Kini sudah mulai ada persamaan persepsi dengan Pemerintah Provinsi Bali, jika bandara baru Buleleng nanti akan dibangun di wilayah timur (Kubutambahan),"ujar Agus Suradnyana, di Buleleng, Jumat (31/1/2014).

Agus Suradnyana menambakan, untuk pembangunan bandara baru di Buleleng, pihaknya sudah pernah dijanjikan oleh Menteri Perhubungan jika bandara Buleleng sudah akan dimulai tahun ini. "Dulu sudah dijanjikan Menteri, kalau bisa 2014 sudah ground breaking,"ucapnya.

Agus Suradnyana menambahkan, banyak investor yang ingin membangun bandara baru di Buleleng, seperti investor dari India. Namun semuanya tidak bisa direalisasikan hingga saat ini. Pembangunan bandara baru di Buleleng, kata Agus, hanya bisa dilakukan dengan dua konsep, yakni dibangun oleh BUMD Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng atau dibangun oleh pihak PT Angkasa Pura.

"Jika menunggu dibangun oleh PT Angkasa Pura, dengan berbagai pertimbungan keuangan dan perhitungan teknis, bandara baru di Buleleng baru mungkin akan mulai dibangun PT Angkasa Pura 4 hingga 5 tahun lagi. Jadi BUMD Bali bisa lebih cepat untuk itu (pembangunan bandara baru), apalagi nantinya pihak desa adat di sekitar bandara baru juga dibagi sahamnya karena ikut membantu penyediaan lahan,"ujarnya.

Sementara ahli infrastruktur asal Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan menyatakan, pembangunan bandara baru di Buleleng Bali, harus didukung infrastruktur jalan yang memadai. "Selain pembangunan bandara baru, juga perlu dibangun infrastruktur atau akses jalan dari dan menuju bandara baru tersebut, ini penting untuk kelancaran arus penumpang yang akan menggunakan bandara itu,"jelas Wirawan.

Pembangunan bandara baru di Buleleng, kata Wirawan, akan menjadi 'jantung kedua' bagi Bali setelah bandara Ngurah Rai di Bali Selatan. Akan ada pertumbuhan ekonomi yang pesat di utara yang pada akhirnya akan berujung pada keseimbangan pembangunan Bali utara dan selatan yang selama ini lebih timpang di wilayah selatan Bali.

"Di sekitar bandara baru nanti di Buleleng, sudah pasti akan tumbuh kota baru. Wilayah sekitar bandara akan menjadi kota, itu sudah pasti. Hal ini juga harus diantisipasi dengan adanya perencanaan atau masterplan yang matang,"tegasnya. 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami