search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terinspirasi Flappy Bird, Pembuat Game Dari Bali Ciptakan Angler Fish
Sabtu, 1 Maret 2014, 12:29 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Terinspirasi dari game fenomenal Flappy Bird, Sudi Artha, Nando dan Christyo dari komunitas Game Developer Bali meluncurkan game serupa yang dinamai Angler Fish. Angler Fish lahir ketika di awal februari berita di media sosial, koran dan televisi banyak yang mengulas tentang game fenomenal Flappy Bird karya pembuat game dari Vietnam. Flappy Bird yang di buat dalam waktu 3 hari tersebut menjadi aplikasi nomor satu yang di-download di lebih dari 100 negara dan berhasil meraup kesuksesan dengan pendapatan sekitar US$ 50.000 per hari dari iklan. 

Sudi Artha yang juga Ketua Komunitas Game Dev Bali menyampaikan secara jujur bahwa Angler Fish lahir karena kesuksesan game Flappy Bird tersebut. "Kami memang terinspirasi dari Flappy Bird, hanya saja berbeda tema, tema yang kami angkat adalah ikan dan lingkungannya di dasar laut yang dalam, sedangkan untuk penghalangnya kami menggunakan tembok dari sisa peninggalan peradaban atlantis,"terang Sudi ketika ditemui di sekretariat komunitas Game Dev Bali di Kampus STMIK Primakara.

Lebih lanjut Sudi Artha menjelaskan jika game ini terintegrasi dengan Google Play Services untuk system leaderboard nya, sehingga para pemain game ini bisa mengadu score dengan pemain lain. "Silahkan download dan dicoba, ini produk dari Bali,"kata Sudi.

Beberapa orang yang sudah mencoba game ini mengatakan jika gamenya lebih sulit daripada Flappy Bird,namun dari segi tampilan jauh lebih indah. Nanda Widia Pratama (10 tahun) misalnya, siswa kelas 4 SD ini mengaku baru beberapa jam memainkan Angler Fish. "Lebih susah, ikannya terlalu besar, temboknya juga belum tahu yang mana yang bisa dilewati sebelum hancur,"terangnya.

Sementara itu Sudi Artha membenarkan jika game Angler Fish ini termasuk addicted juga, karena gamenya lumayan susah untuk di mainkan, apalagi saat awal di publish. "Memang benar awalnya game ini sangat-sangat susah, karena ukuran ikannya memang lumayan besar, tapi setelah diupdate ke versi 1.03, ikan dibuat lebih kecil dan memainkan nya menjadi lebih menyenangkan,"jelas Sudi yang lagi menyiapkan game puzzle.

Hingga berita ini dionlinekan, sejak diluncurkan 25 February 2014 lalu, score tertinggi game ini adalah 30. Jika pembaca berminat memainkan hasil karya anak Bali ini, Game Angler Fish sudah tersedia di Google Play store.
 

Reporter: bbn/gus



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami