search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Alasan Warga Malas Naik Bus Sarbagita
Senin, 17 Maret 2014, 06:07 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Angkutan umum di Bali seperti bus Sarbagita kurang begitu diminati. Padahal bus yang disiapkan pemerintah sudah bagus dan full AC. Apa alasan orang malas naik bus angkutan umum ini? Menurut ahli infrastruktur dan transportasi publik, AA Putu Ngurah Wirawan, sarana angkutan umum seperti bus Sarbagita yang disiapkan pemerintah Provinsi Bali sebenarnya sudah baik, dimana bus ini sudah dilengkapi dengan penyejuk ruangan atau AC.

" Kenapa orang masih malas naik bus adalah karena halte bus yang kurang mendapat perhatian. Contohnya di rute Tohpati menuju Nusa Dua, halte yang tersedia kurang nyaman bagi calon penumpang. Haltenya sempit, di pinggir jalan. Jadi penumpang yang menunggu bus datang harus kepanasan dan kena debu lagi. Itu sebabnya orang jadi malas naik bus Sarbagita," jelas Ngurah Wirawan, di Denpasar.

Ngurah Wirawan menyatakan akan menjelaskan hal ini kepada warga, saat ia mengkampanyekan cinta angkutan umum, dengan naik bus Sarbagita dari terminal Batubulan menuju Nusa Dua pada Minggu (16/3/2014).

Untuk mengatasi hal ini, kata Ngurah, ia akan memperkenalkan yang namanya Transit Oriented Development atau TOD, dimana halte akan digabung dengan kawasan mall, hotel, atau perkantoran.

"Jika halte bus sudah diintegrasikan dengan mall, hotel, atau perkantoran, maka calon penumpang bus akan merasa nyaman, akan merasa dimanja, tidak kepanasan lagi saat menunggu bus, sehingga akhirnya mencintai moda angkutan umum,"ujar ahli infrastruktur berat ini.

Untuk angkutan bus Sarbagita di Bali, jelas Ngurah Wirawan, sudah benar, tapi rutenya tidak sesuai harapan pengguna. Masalah yang kedua, penumpang tidak dimanjakan, dimana halte panas dan berdebu.

"Di beberapa negara seperti Singapura, halte bus atau angkutan umum dibangun di dekat mall, hotel, atau perkantoran, ini yang membuat orang mau menunggu, karena mereka nyaman dengan sistem yang dibuat.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami