search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karangasem Siapkan 860 Hektar Untuk Bandara Baru
Minggu, 23 Maret 2014, 10:17 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Pemerintah Kabupaten Karangasem menyiapkan lahan seluas 860 hektar untuk lokasi bandara baru di Bali. Ini dilakukan sebagai antisipasi jika pemerintah pusat menemui kesulitan dalam hal penyediaan lahan saat membangun bandara baru di Bali. Hal ini disampaikan Bupati Karangsem Wayan Geredeg, saat bertemu ahli infrastruktur Bali, AA Putu Ngurah Wirawan, di kantor Bupati Karangasem, Sabtu (22/3/2014).

"Sebagai pemimpin, pada intinya saya mendukung rencana pembangunan Bandara baru di Buleleng dipercepat. Tapi bilamana bertahun- tahun tidak selesai, mari kita cari alternatif lain, kami siap bantu memfasilitasi,"ujarnya.

Geredeg menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 860 hektar milik masyarakat. Lokasinya antara wilayah Buleleng dan Tianyar Barat di Kecamatan Kubu.

"Dulu lahan yang kami tawarkan dicoret karena yang disurvey di wilayah Nusu, itu memang dekat dengan Gunung Agung. Tapi lokasi yang kami siapkan ini kan jauh dari Gunung Agung. Sekarang ini tinggal digodok saja dari sisi tata ruang dan sisi teknis,"ucapnya. Terkait lahan 860 hektar untuk bandara baru ini, kata Geredeg, semua pemilik lahan sudah tanda tangan untuk tidak menjual tanahnya " Tapi bila ada tanah yang dijual akan dibeli BUMD Karangasem, kemudian tanah itu diblokir supaya tidak terjadi permainan,"ujarnya.

Menurut Geredeg, suatu proyek termasuk proyek bandara baru di Bali bisa gagal karena persoalan tanah atau lahan yang tidak beres. Kecepatan calo tanah dalam bermain, kata Geredeg, lebih cepat daripada kecepatan investasi pemerintah.

 

"Mari kita duduk bersama. Kami tidak ngotot bandara baru dibangun di Karangasem. Tapi bilamana bertahun-tahun tidak jadi, kami siap membantu menyiapkan lahan. Mari kita berpikir untuk kepentingan yang lebih besar, untuk kepentingan masyarakat Bali," pungkasnya. 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami