Penggak Men Mersi Gelar Rare Bali Festival 2014
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Rumah Budaya Penggak Men Mersi Kesiman, menggelar Rare Bali Festival dengan tema Merawat Tunas Peradaban. Festival akan digelar selama tiga hari mulai 7 hingga 9 Agustus 2014.
Menurut Ketua Panitia, Kadek Wahyudita, Festival Rare (anak) Bali akan diikuti oleh anak-anak usia TK, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama.
"Festival akan diisi berbagai macam aktivitas permainan anak-anak tradisional Bali dan seni. Festival dikemas menjadi wadah komunikasi bagi anak anak untuk saling mengenal tanpa melihat perbedaan status sosial. Terbuka bagi semua anak-anak,"ujar Kadek, di Denpasar Senin (4/8/2014).
Festival akan dibuka pada Kamis (7/8/2014), diawali dengan pembukaan pameran lukisan anak anak dan fotografi. Kemudian dilanjutkan dengan pawai budaya anak-anak di catus pata (perempatan) Puri Kesiman, Kota Denpasar.
Agenda Rare Bali Festival antara lain diisi dengan lomba lukis anak, lomba dolanan, belajar mejejaitan dan sebagainya. Selain rumah budaya Penggak Men Mersi, festival juga akan digelar di area Puri Agung Kesiman, Tukad Bindu Kesiman, dan Lingkar Fotografi.
Lalu apa latar belakang digelarnya festival ini?
"Anak-anak sekarang tak hanya kehilangan ruang publik, tapi juga hilang ruang tumbuh kembangnya permainan anak-anak. Anak-anak juga dihadapkan pada persoalan kehilangan masa bermain, akibat sistem pendidikan yang ada saat ini. Anak-anak juga kerap menjadi target aksi kejahatan pelecehan seksual anak. Lewat festival ini, sejak dini anak-anak diharapkan mendapat pemahaman nilai-nilai keadaban yang tersimpan di dalam kebudayaan bangsanya,"ujar Kadek.
Kabag Kesra Pemerintah Kota Denpasar, Gusti Ngurah Mataram menyatakan pemerintah mendukung kegiatan ini dan diharapkan akan menjadi agenda tahunan.
"Pemkot Denpasar mendukung kegiatan yang digagas Puri Kesiman ini, karena sesuai dengan visi misi Kota Denpasar. Kita harap ini bisa digelar rutin setiap tahunnya," ujar Mataram.
Reporter: bbn/net