search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Jerman Selundupkan Kokain dengan Cara Ditelan
Sabtu, 27 September 2014, 14:15 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Ngurah Rai Bali menangkap seorang warga negara Jerman yang berupaya menyelundupkan narkotika jenis kokain dengan modus ditelan.

Tersangka  bernama Hans Peter Naumann (48) ditangkap sesaat setelah mendarat dengan menumpang pesawat Thailand Air Asia, FD-396 dari Bangkok, Thailand, Jumat (26/9) sekitar pukul 11.42 Wita.

Pria kelahiran Lugwigsburg, 5 September 1966, itu tidak berkutik setelah ditemukan kokain di dalam 17 butir kapsul yang ditelannya.

"Petugas memeriksa barang bawaan tersangka, tetapi nihil. Setelah melakukan pemeriksaan dengan menggunakan 'ion-scan' terhadap tersangka, ada indikasi pelaku pernah bersentuhan dengan narkotika jenis kokain. Sebelum diperiksa, tersangka sempat sembunyi di toilet  selama hampir satu jam," jelas Pelaksana Harian Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cuka gurah Rai Djarot Utomo di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (27/9).

Petugas kemudian memutuskan untuk memeriksa badan tersangka dan ditemukan 11 butir kapsul yang berisi padatan berwarna putih dengan berat bruto 201 gram.
Tersangka yang mengaku sebagai seorang penyanyi itu, akhirnya dibawa ke salah satu rumah sakit di kawasan Kuta untuk menjalani rontgen. "Benar saja di dalam perutnya ada enam butir kapsul dengan total berat bruto mencapai 38 gram," katanya.

 

 

Naumann mengaku menjadi kurir dari seseorang yang tidak disebutkan identitasnya untuk mengantarkan barang haram itu dengan upah senilai 5.000 dolar AS. "Saya akan dibayar 5.000 dolar, tetapi akan diberi setelah tiba di Bali," katanya singkat. 

 

 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami