Jasamarga Bali Tol Kaji Rest Area di Atas Laut Teluk Benoa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT), Tito Karim, menyatakan, pihaknya saat ini sedang mengkaji pembangunan rest area di jalan tol Bali. Rest area untuk pengguna jalan tol ini akan dibangun di atas laut.
Hal ini disampaikan Tito Karim saat ditemui dalam acara penanaman mangrove di sebelah titik masuk pintu Tol Nusa Dua, Selasa (25/11/2014).
"Kita akan membuat rest area, saat ini kita sedang melakukan study, ini biayanya tinggi,"ujarnya.
Pembuatan rest area jalan tol Bali ini, kata Tito, nantinya diharapkan bisa mengangkat jumlah pengguna jalan tol Bali.
" Pembangunan ini sedang kita kaji, bisa nggak dia mengangkat jumlah pengendara yang masuk tol. Rest area ini harus gratis, di sana nanti ada yang jualan teh botol dan minuman,"imbuhnya.
Rencana pembangunan rest area di atas laut, kata Toto, muncul dari aspirasi atau keinginan dari masyarakat.
"Ada permintaan seperti itu, ada warga di situ pengen berhenti, pengen foto-foto, itu yang harus kita wadahi. Sekarang belum bisa dibangun, karena (biayanya) mahal sekali, sekitar Rp 8 sampai 10 juta per meter persegi. Kalau mau murah, rest area bisa kita buat dengan cara ditimbun, tetap di atas laut, tetapi itu kita tidak ingin (ditimbun)," ujarnya.
Secara regulasi, rest area di jalan tol Bali sebenarnya bukan suatu keharusan. Karena rest area diperuntukkan untuk jalan tol antar kota yang dibuat setiap jarak 50 kilometer.
"Sebetulnya secara regulasi tidak ada kewajiban (membuat rest area) , tapi karena ada keinginan masyarakat, ini akan kita wadahi,"ujarnya.
Terkait rencana pembuatan rest area jalan tol Bali di atas laut ini, Tito membantah dikaitkan dengan rencana reklamasi Teluk Benoa.
Jalan tol Bali, saat ini dilewati total 43 ribu kendaraan per harinya, dimana 55 persennya merupakan roda 4, dan sisanya roda dua.
Reporter: bbn/net