search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiga Pesawat Tempur Sukhoi Mondar-Mandir di Langit Bali
Senin, 23 Februari 2015, 18:51 WITA Follow
image

beritabalicom/dewa sabar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menjelang eksekusi mati kasus narkoba warga negara Australia yang dikenal kelompok Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, tiga pesawat tempur Sukhoi terlihat mondar-mandir di langit Pulau Bali.

Suara keras gemuruh pesawat tempur yang dibeli dari negara Rusia dan berlalu-lalang dilangit Bali membuat warga dan wisatawan asing kaget. Mereka tampak berhamburan keluar halaman sambil melihat keatas pesawat tempur melintas berkali-kali.

"Ada apa ini kok banyak pesawat tempur berseliwuran diatas. Ada atihan apa gimana ini kok deket banget pesawatnya," ucap Michael, wisatawan asal Australia, Senin (23/2/2015). Berseliwerannya tiga pesawat tempur Sukhoi yang mengagetkan itu juga banyak diabadikan warga sekitar yang berhamburan keluar rumah.

"Latihan apa ini kok tumben ada pesawat tempur dan suaranya keras banget. Bikin takut saja suaranya menggelegar kayak halilintar," ucap warga Kuta, Putu Tony.

Sementara itu, salah satu petugas TNI AU yang bertugas Lanud Ngurah Rai Bali yang namanya tidak mau diekspos mengaku tiga pesawat tempur Sukhoi itu berada di landasan Bandara Udara Internasional Ngurah Rai sejak kemarin Minggu (22/2/2015).

"Pesawat tempur Sukhoinya ada 3 yang kini berada di Bali. Belum tahu sampai kapan di Bali. Yang jelas sampai ada perintah lebih lanjut," katanya sambil mewanti-wanti namanya jangan ditulis. Terkait kehadiran pesawat tempur Sukhoi di Bali, Kepala Pusat Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, menyatakan, keberadaan Sukhoi di Bali itu tak ada hubungannya dengan eksekusi mati 2 WN Australia tersebut.

Menurut Hadi, keberadaan Sukhoi di Bali itu hanya untuk kegiatan rutin TNI AU yakni menjaga perbatasan dan pemantauan. Sukhoi yang berasal dari Makassar itu pun akan dioperasikan selama dua minggu di Pulau Dewata. "(Sukhoi itu) Tidak ada hubungannya (dengan eksekusi mati). Ini kegiatan rutin, kegiatannya bisa 2 minggu. Jadi tidak ada (hubungan dengan Myuran dan Andrew)," jelas Hadi.

Seperti diketahui, kedua terpidana mati kelompok Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan yang berada di Lapas Kerobokan Denpasar, Bali hingga kini tengah menunggu detik-detik pelaksanaan eksekusi. Sampai saat ini, belum ada kepastian kapan Myuran Sukumaran dan Andrew Chan akan dieksekusi mati. Bahkan, keduanya masih berada di Lapas Kerobokan sambil menunggu proses pemindahan ke Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, lokasi pelaksanaan eksekusi mati.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami