15 Banjar Adat dan 44 Pura Se Beraban Melasti di Tanah Lot
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Tabanan. Ribuan masyarakata Desa Pakraman Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, melangsungkan upacara melasti jelang Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1937.
Upacara pe-melastian yang diikuti 15 banjar adat dan 44 pura tersebut dipusatkan di Pantai Pura Tanah Lot, Rabu (18/3/2015). Iring-iringan ribuan masyarakat Desa Pakraman Beraban yang mengendarai kedaraan sejak pagi sudah memenuhi jalur utama menuju DTW Tanah Lot.
Pratime Ida Bhatara yang ada di 44 pura dari masing-masing banjar adat se Desa Pakraman Beraban diusung penyungsungnya masing-masing. Dengan diiringi berbagai perlengkapan upacara melasti seperti sesajen, umbul-umbul, payung, dan tabuhan gong. 5 Pralawat Barong (Jero Gede) juga turut serta dalam iring-iringan pemelasatian.
Pemelastian ke Segara Kidul Tanah Lot akan dimulai pukul 15.00 wita. Rangkaian upacara diawali prosesi seperti Mendak Ida Bethara, Ngebejian, dan langsung ke Segara. Setelah sampai di Tanah Lot, dilaksanakan upacara pemelastian pekelem.
Prosesi pemelastian Desa Pakraman Beraban sementara waktu menutup jalan dari sebelah utara Desa Pakraman Beraban ke arah selatan sampai Tanah Lot. Sementara itu wisatawan yang sudah berada di dalam kawasan DTW Tanah Lot, baik asing maupun lokal dapat menyaksikan prosesi melasti yang digelar setiap satu tahun sekali itu.
Sekitar pukul 17.00 wita, akan kembali ke Pura Bale Agung dilanjutkan dengan upacara mendak Ida Bethara untuk kembali ke “Peyogan Bale Panjang” Pura Bale Agung. Seluruh Ida bethara akan Melinggih di Pura Bale Agung sampai hari Pengerupukan tiba. Dimana satu hari sebelum pengerupukan, seluruh krama banjar (15 banjar adat) di Desa Pakraman Beraban Ngaturang Prani yang dibagi menjadi 2 kelompok.
Malam harinya diadakan “Upacara Pememben” (Pertemuan seluruh Ida Bethara secara niskala). Dan hari terakhir yakni Pengerupukan, diadakan upacara Caru Panca Sanak pukul 09.00 wita, kemudian kembali ke Pura masing-masing.
Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengatakan pihaknya sudah dari awal mengantisipasi arus lalulintas terkait prosesi pemelastian. “Kami telah atur lalulintas agar prosesi pemelastian bisa berjalan dengan lancar,” terangnya.
Reporter: bbn/nod