search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Agung Sastrawan Siap Ngayah Membangun Bangli
Selasa, 31 Maret 2015, 16:30 WITA Follow
image

beritabali.com/dewa sabar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Mantan birokrat yang kini masih aktif membantu Pemerintah Provinsi Bali dalam mengawal program Bali Mandara, Ir. A.A. Gede Alit Sastrawan S.IP.MT., muncul sebagai kandidat calon Bupati Bangli yang diprediksi paling kuat diusung oleh Koalisi Merah Putih (KMP) Bali Mandara Bangli.
 
Tokoh Puri Agung Bangli yang notabene non kader dari Partai Golkar, bahkan kabarnya sudah melakukan MoU Koalisi yang ditandatangi oleh tiga parpol besar, yakni Golkar, Demokrat dan Gerindra. Jika tidak ada aral melintang, peluang lulusan Teknik Pertanian IPB tahun 1981 itu diprediksi jauh lebih besar unggul dan telah menyalip kandidat lainnya termasuk Cabup Golkar, Wayan Gunawan yang kini masih menjabat Ketua DPD Partai Golkar Bangli.‬
 
Mantan Inspektur Pemprop Bali bidang pengawasan interen 2011-2013 itu menuturkan jika dirinya masih melakukan lobi partai khususnya di Golkar. Jika terwujud, Agung Sastrawan nantinya akan melakukan birokrasi yang melayani dengan jujur, transparan bagi masyarakat.
 
"Pengamatan saya, koalisi partai di tingkat grass root tidak ada yang terpecah di Bali, khususnya Golkar Bangli sangat solid. Terbukti KMP sudah membentuk MoU koalisi Golkar, Demokrat dan Gerindra dengan posisi Bupati menjadi jatah Golkar. Sementara wakilnya bisa muncul dari partai yang diajak berkoalisi," tutur Sastrawan kepada Beritabali.com‬.
 
‪Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Propinsi Bali itu juga mengaku siap menjadi figur yang benar-benar mendapat tempat di hati masyarakat. Perjalanan kariernya yang memegang jabatan strategis di Pemprov Bali dari Dinas Perkebunan, Kabag Biro Ekonomi, Kepala Badan Lingkungan hidup dan terakhir menjabat Inspektur Provinsi sampai pensiun akhir tahun 2013 menjadi modal untuk mendapat dukungan.
 
"Saya siap maju dan siap untuk ngayah serta meyadnya bersama masyarakat yang telah memilih dengan kata hati nanti. Dengan landasan seperti itu tidak ada landasan transaksional karena dipilih menjadi pemimpin dilandasi dengan hati, kejujuran dan keterbukaan. Saya harus siap dan melaksanakan transparansi segala sesuatunya dengan masyarakat agar semuanya tahu dan bisa berkomunikasi dengan baik sehingga tidak mengumbar janji namun bekerja bersama-sama," ungkap Anggota Tim Percepatan Pembangunan Bali Mandara ini.‬
 
Dengan tekad baiknya dan didukung berbagai pengalamannya, Agung Sastrawan optimis bisa mendapat tiket untuk menjadi Cabup yang diusung KMP, apalagi ia mendapat dukungan serta apresiasi masyarakat termasuk dorongan dari lingkungan Keluarga Puri di Bangli.
 
"Mudah-mudahan nanti bisa Head to head, karena deviasi suara nol persen sehingga masyarakat lebih mudah memilih dan efisien dalam anggaran. Saya maju juga dilatarbelakangi karena ingin serius membangun daerah Bangli yang relatif kurang berkembang dengan daerah lain, sehingga ingin mengejar ketertinggalan tersebut dengan seluruh komponen yang ada," jelasnya.
 
Jika lewat partai politik ada halangan, Agung Sastrawan tidak akan putus asa karena dengan tekad bersatu dengan konsep jengah dan ngayah demi pembangunan Kabupaten Bangli, ia mengaku siap maju lewat jalur independen. Pasalnya, saat ini masyarakat sudah banyak mendorong dirinya lewat jalur independen, kalau tidak dapat kendaraan dipartai politik.
 
"Kalau partai tidak mau menerima saya, maka saya akan lewat jalur indepependen karena ada aspirasi sangat kuat dibawah yang ingin perubahan. Sekarang mereka sudah mulai mengumpulkan partai, konsep transparansi bersama masyarakat oleh karena itu rakyat menghendaki saya dan mencari alternatif kendaraan partai. Saya tidak melihat ini proses demokrasi berjalan normal dan melihat kondisi riil masyarakat serta saluran hati nurani masyarakat," tuturnya.
 
Agung Sastrawan tidak merasa kawatir dan bersaing dengan kandidat lain. Baginya, yang penting transparan, bersih, bertanggungjawab dan betul-betul berdasarkan hati nurani. Mengingat, kondisi masyarakat di Bangli sangat sederhana, sehingga diperlukan ngayah bukan ajang politik mencari kekuasaan.
 
"Ada figur lain silahkan saja, yang penting fair play bermain fair. Perlu revolusi mental dan gerakan perubahan. Yang jelas, dari 4 kecamatan di Bangli hampir semua perwakilan warga dari 4 kecamatan di Kabupaten Bangli mendukung. Orientasi kita, ya kita kerja bersama-sama masyarakat dan ngayah serta serius membangun daerah Bangli yang kurang berkembang dengan kebersamaan.
 
Menurutnya, seorang pemimpin harus mewakili masyarakatnya. Untuk itu, ia mengingatkan agar memilih pemimpin harus dengan hati karena memilih dengan kata hati sama dengan meyadnya terhadap daerah sendiri. Untuk itulah, Agung Sastrawan merasa saat ini merupakan proses keterpanggilan ngayah atau mengabdi kepada seluruh masyarakat diBangli.
 
"Dengan konsep ngayah dan konsep jengah saya yakin bisa lebih baik. Apa yang menjadi keluhan masyarakat kita segera tangani utk mencari solusi. Segala sesuatu kita cari dan pecahkan bersama-sama, sehingga tidak ada transaksional. Dari calon ada kejujuran, keterbukaan begitu juga masyarakat sama transparansi biar masyarakat juga tahu. Tidak mengobral janji, tapi kita bekerja bersama-sama. Saya birokrat bukan orang politik, misi di keluarga saya harus saya jaga, nama baik saya dan keluarga harus saya jaga baik-baik dan harus saya jaga betul," ucapnya.
 
Dengan kepemimpinannya, Agung Sastrawan optimis Kabupaten Bangli dimasa mendatang basa mengekspor Sumber Daya Manusia (SDM) yanf berkwalitas dan mengentaskan kemiskinan. Ia juga berkinginan mengoptimalkan peran warga disetiap banjar bisa beraktivitas labih luas di balai banjar seperti latihan seni budaya, baik seni tabuh dan tari sehingga balai banjar jadi pusat aktivitas warga desa.
"Kita ingin balai banjar tidak hanya jadi tempat rapat semata. Misal kasi komputer dan wifi dibalai banjar khan bisa untuk internet. Dulu saya pernah bangun sistem komputer dan internet dengan tenaga surya di banjar Nyuh, Nusa Penida Klungkung. Semangat wira usaha di segala bidang dan membangun konsep mental jangan hanya bergantung sama pemerintah. Jakarta bisa, kenapa kita tidak bisa," pungkasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami