Mari Kenali Jenis dan Ciri Batu Akik Asli Pulau Bali
Rabu, 29 April 2015,
21:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pulau Bali tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya saja. Kini batu akik asli pulau Bali mulai digemari dan dicari oleh para penggemar batu akik. Apa keistimewaannya?
Aneka jenis batu akik asli pulau Bali ini antara lain dikoleksi oleh Imam Bukhari, seorang kolektor sekaligus pedagang batu akik. Di rumahnya di daerah Kota Denpasar, terdapat berbagai jenis batu akik asli pulau Bali, mulai yang masih berbentuk bahan atau batu, hingga yang sudah digosok dan diikat cincin.
Menurutnya, batu akik asli pulau Bali berasal dari wilayah Pulaki di kawasan Bali utara. Batu akik asli Bali ini berjenis badar dan terdiri dari tiga jenis yakni batu Badar serat kawat, batu Badar serat emas, dan batu Krisna.
Keunikan dari batu alam asli Bali ini adalah mengandung unsur logam emas dan jenis logam lainnya. Selain itu, batu jenis badar serat kawat bisa menempel di magnet.
Sedangkan untuk batu jenis Krisna mempunyai ciri khas berwarna hijau seperti lumut jika disenter. Selain berwarna hijau, batu Krisna juga lengket jika ditempel pada magnet.
"Ciri khasnya nempel di magnet dan warnanya hijau lumut jika kena senter, kalau tidak ada ciri itu, bukan batu Pulaki," jelas Imam, belum lama ini.
Selain karena keindahan dan keunikannya, batu badar asli Bali dipercaya memiliki khasiat spiritual, termasuk dipercaya bisa menangkal ilmu hitam atau ilmu sihir.
"Memang batu dari Pulaki Bali dipercaya punya aura spiritual, tapi banyak yang beli karena tertarik dengan keunikan dan ciri khasnya,"imbuhnya.
Karena keindahan dan keunikan yang tersimpan dalam batu dari desa Pulaki ini, maka batu akik asli Bali bisa dijadikan koleksi yang tak kalah menarik dan unik dengan batu akik dari daerah lainnya di Nusantara.
Harga batu akik asli Bali ini bervariasi mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung kualitas, keindahan, dan kelangkaan dari batu tersebut. Batu akik asli Bali ini kini sudah mulai langka karena penambangan batunya di wilayah Bali utara sudah dilarang oleh pemerintah karena dapat merusak lingkungan.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk