Turis China Tewas Saat Selfie, Pengelola DTW Tanah Lot Mecaru
Sabtu, 2 Januari 2016,
01:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Pasca tewasnya wisatawan asal China yang jatuh dari tebing ketinggian 15 meter di kawasan Tanah Lot, pihak menajemen menggelar upacara "ngulapin dan pecaruan alit". Selain upacara pecaruan alit lokasi tempat jatuhnya wisatawan asal tirai bambu itu juga ditutup untuk sementara bagi wisatawan.
“Selain upacara ngulapin dan pecaruan alit, lokasi juga kita tutup, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Jumat (1/1/2015), seperti dilansir suaradewatacom.
Tidak hanya sampai disana Toya juga mengaku dalam waktu dekat akan segera menggelar rapat dengan pemangku serta mepinunas guna memohon petunjuk agar tidak terjadi lagi kasus serupa dikawasan tersebut. “Kasus serupa bisa dibilang berturut-turut terjadi, untuk itu kami akan melakukan rapat dengan pemangku di kawasan itu, guna mencari solusi terbaik,” ucapnya.
Sementara pasca kejadian itu Penjabat Bupati Tabanan, I Wayan Sugiada didampingi Sekda I Nyoman Wirna Ariwangsa serta anggota DPRD Tabanan, Edi Wirawan tanpak meninjau lokasi kejadian.
Seperti diberitakan sebelumnya kawasan wisata Tanah Lot kembali memakan korban. Kali ini korbannya dua orang wisatawan asal China Qi Ruiling, 57 dan Zeng Fang, 58. Keduanya terjatuh di tebing setinggi 15 meter saat photo selfie di kawasan Pura Batu Bolong, Tanah Lot, Kediri, Tabanan.
Qi Ruiling tewas dengan wajah bagian kanan hancur dan luka lecet di sekujur tubuh. Sementara rekannya Zeng Fang mengalami patah pada pergelangan tangan kiri, lecet pada paha sebelah kiri, memar pada punggung dan pantat, serta benjolan dan robek pada kepala akibat terbentur karang, Kamis, (31/12/2015) siang.
Saat kejadian korban Qi Ruiling sudah berada di pinggir tebing untuk berphoto, namun entah bagaimana dia tidak mau sendiri dan kemudian memangil rekanya Zeng Fang untuk ikut berhoto. Saat itu dia meminta tolong kepada suami korban Li Zhang Hong, 60, untuk mengambil foto.
Saat berfose tepat di pinggir tebing sebelah barat korban diduga hendak berpegangan pada rantai pembatas pinggir tebing. Namun sial keduanya terpeleset dan berpegangan pada rantai pembatas yang terbuat dari plastik. Kontan saja rantai plastik itu putus, keduanya kemudian terjun bebas dan menghantam karang sejurus kemudian digulung ombak.
Mungkin mereka fikir itu rantai besi makanya mereka berpegangan kuat dengan rantai, ternyata rantainya dari plastik. Atau mereka lupa kalau dibelakang mereka adalah jurang, ucap warga di sana.
Korban kemudian diselamatkan petugas "Life Guard" serta sejumlah wisatawan domestik. Namun Qi Ruiling tewas di tempat namun Zeng Fang masih bisa diselamatkan dan dilarikan ke BRSUD Tabanan.
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/net